Atasi Suplai Air di Kawasan Stres Area, BP Batam Tambah Booster, Pipa Crossing dan IPA Baru

Atasi Suplai Air di Kawasan Stres Area, BP Batam Tambah Booster, Pipa Crossing dan IPA Baru (ist) 

Keprinews, Batam--Badan Pengusahaan (BP) Batam akan menambah pompa booster, pipa crossing dan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) baru sebagai upaya peningkatan suplai air ke masyarakat. Khususnya pada wilayah stres area, di Tanjung Riau. 


Hal ini diungkapkan Anggota/Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Ariastuty Sirait usai mengunjungi IPA Dam Sei Harapan dan daerah stres area di Tanjung Riau, Sabtu (15/3/2025). 


Ia mengatakan, salah satu daerah stres area di Tanjung Riau adalah Kampung Ponjen, RT 01 RW 05. Untuk mengatasi persoalan tersebut, BP Batam telah memberikan solusi jangka pendek, dengan mengirimkan truk tangki setiap harinya kepada warga. 


"Saat ini, kita berusaha mengatasi kesulitan air di daerah stres area. Sebagaimana fokus utama dari Kepala BP Batam, Bapak Amsakar Achmad dan Wakil Kepala BP Batam, Ibu Li Claudia Chandra, agar air bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Kota Batam," jelasnya.


Selanjutnya, untuk jangka menengah dengan melakukan pemasangan booster dan pipa crossing yang ditargetkan selesai dalam waktu 14 hari. 


Sehingga masyarakat yang berada di stres area seperti Tanjung Riau hingga Patam Lestari segera dapat teraliri air. 


Sementara untuk jangka panjang akan dibangun Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Sei Ladi yang berkapasitas 50 lpd. Proses pembangunan IPA ini, ditargetkan bisa selesai dalam waktu 6 bulan.


"Kedepannya, diharapkan seluruh wilayah bagian Barat Kota Batam dapat dialiri air," tutupnya. (*)



Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA