Selain Tambah Estetika Kota, BP Batam : Fly Over Sungai Ladi Sukses Urai Kemacetan

Fly Over Sungai Ladi Sukses Urai Kemacetan (ist) 

Keprinews, BATAM - Sepanjang tahun 2024, BP Batam sukses membangun beragam infrastruktur dasar pendukung iklim investasi.

Tidak hanya pembangunan jalan, BP Batam melalui proyek dan kegiatan strategis lainnya berhasil mengubah kota dengan penduduk sekitar 1,3 juta ini menjadi daerah ramah investasi dengan berbagai fasilitas memadai.

Lihat saja, proyek seperti pembangunan Fly Over Sungai Ladi, Gedung VVIP Bandara Internasional Batam, dan Bundaran Punggur pada tahun 2024 selain mampu menambah estetika kota juga menjadi identitas dan kebanggaan bagi masyarakat Batam.

“Proyek strategis sepanjang tahun 2024 memang bertujuan untuk memperkuat posisi Batam sebagai daerah beriklim investasi yang baik dan nyaman,” ujar Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, Jum’at (31/1/2025).


Tidak hanya itu, Ariastuty mengatakan jika beberapa proyek strategis yang telah selesai pengerjaannya bisa langsung memberikan manfaat terhadap masyarakat Batam.


Seperti Fly Over Sungai Ladi yang mampu mengurai kemacetan dari arah Sekupang menuju Batam Center.


“Patut kita syukuri apabila manfaatnya bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat dan industri yang ada di Batam,” tambah Ariastuty.


Ia juga menegaskan bahwa BP Batam siap untuk melanjutkan proyek serta kegiatan strategis lainnya pada tahun 2025.


Fokus atau sasaran proyek masih meliputi pembangunan infrastruktur pendukung investasi.


“Prioritas utama tentu masih pembangunan ruas jalan dan infrastruktur pendukung lainnya. Semoga proyek-proyek nanti mampu memberikan stimulus terhadap pertumbuhan ekonomi dan investasi Kota Batam,” pungkasnya.


Adapun 9 ruas jalan yang menjadi sasaran pembangunan tahun 2025 di antaranya;

1. Jalan Prambanan - 0,85 kilometer

2. Jalan Kuda Laut - 0,6 kilometer

3. Jalan Ahmad Yani (Ruas Simpang Kabil - Batamindo) - 3,8 kilometer

4. Jalan R. Suprapto (Ruas Simpang Batamindo - DAM Muka Kuning) - 1,6 kilometer

5. Jalan Letjend Suprapto (Ruas DAM Muka Muning) - 1,5 kilometer

6. Jalan Gadjah Mada (Ruas Landing Point Fly Over Sungai Ladi - Simpang Laluan Madani) - 1,4 kilometer

7. Jalan Kartini (Ruas Temiang - Simpang Marina City) - 3,8 kilometer

8. Jalan Engku H. Tua (Ruas Simpang PIH - Simpang DPRD) - 0,6 kilometer

9. Jalan Lumba-Lumba (Akses Pelabuhan Pelni Batu Ampar) - 0,6 kilometer (*)



Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA