Rutan Batam Laksanakan Razia Gabungan dan Tes Urin Sebagai Implementasi Program Menteri IMIPAS dan Perintah Dirjenpas

Foto:ist

Keprinews
, Humas Rutan - Dalam rangka mendukung program Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (IMIPAS) serta Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam pemberantasan peredaran narkoba di Lapas dan Rutan seluruh Indonesia , Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Batam melaksanakan razia gabungan bersama Aparat Penegak Hukum (APH) dari Polsek Sagulung pada Selasa (04/02). Kegiatan ini juga mencakup tes urin bagi petugas dan warga binaan sebagai bagian dari upaya memastikan lingkungan Rutan Batam tetap bersih dan aman dari narkoba.

Razia yang dipimpin oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) Batam, Purwo Aji Prasetyo, bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengamankan potensi masuknya barang-barang terlarang, seperti narkoba dan handphone, yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di dalam Lapas dan Rutan. Tim gabungan secara menyeluruh memeriksa setiap blok hunian guna memastikan tidak ada celah bagi barang-barang tersebut.

“Kami terus berkomitmen untuk menjaga lingkungan Rutan Batam tetap bersih, aman, dan bebas dari barang-barang terlarang. Kegiatan ini adalah langkah nyata dalam mendukung akselerasi Menteri IMIPAS dan perintah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan,” ujar Purwo Aji.

Sebagai bagian dari kegiatan tersebut, tes urin juga dilakukan terhadap 5 petugas dan 5 warga binaan secara acak di Klinik Pratama Rutan Batam. Tes ini diawasi oleh petugas klinik dan tim gabungan untuk memastikan pelaksanaan yang transparan dan akurat. Hasil tes urin menunjukkan bahwa seluruh sampel yang diperiksa, baik dari petugas maupun warga binaan, negatif narkoba.

Rutan Batam berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan razia dan tes urin secara rutin sebagai bagian dari upaya preventif untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Melalui kegiatan ini, diharapkan Rutan Batam dapat tetap kondusif, aman, dan terbebas dari peredaran barang-barang terlarang serta menjaga keamanan dan kenyamanan bagi seluruh penghuni dan petugas.

Editor:ana

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA