Kepala BP Batam Amsakar Achmad Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Tetap Jaga Kekompakan

Kepala BP Batam Amsakar Achmad Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Tetap Jaga Kekompakan (ist) 

Keprinews
, JAKARTA - Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kekompakan guna mendukung tugas pemerintahan ke depan.


Menurut Amsakar, langkah ini menjadi faktor penting agar program-program strategis dalam memajukan Batam bisa terealisasi maksimal.


“Tetaplah kompak dan bersatu, saya ingin semuanya terus bersemangat dan memperkuat barisan untuk berkolaborasi demi Batam lebih baik dan lebih maju lagi,” ujar Amsakar usai pelantikan sebagai Kepala BP Batam di Jakarta.


Amsakar mengingatkan agar masyarakat tidak lagi memperbincangkan hal-hal kontraproduktif yang dapat menguras energi positif untuk membangun Batam.


Ia ingin, momentum pelantikannya dan Li Claudia Chandra sebagai Kepala BP Batam dan Wakil Kepala BP Batam membawa semangat baru bagi kota berpenduduk 1,3 juta orang ini.


“Yang paling penting adalah kebersamaan. Jangan ada lagi narasi kontraproduktif yang dibangun melalui media sosial,” pesannya.


Pada kesempatan ini, Amsakar juga menyampaikan bahwa dirinya akan menjalani retret bersama 961 kepala daerah se-Indonesia di Magelang dalam satu minggu ke depan.


Sehingga, Li Claudia Chandra pun akan bertugas sebagai Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Batam dan Kepala BP Batam guna mengisi kekosongan selama proses tersebut berlangsung.


“Satu minggu ke depan, Bu Li Claudia akan menjadi Plh Wali Kota Batam dan Kepala BP Batam untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintahan. Mari kita dukung Bu Li agar semuanya berjalan baik,” pungkasnya. (DN)



Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA