BP Batam Terima Kunjungan CEO dan Co-Founder Sustainability Economics

BP Batam Terima Kunjungan CEO dan Co-Founder Sustainability Economics (ist) 

Keprinews
, BATAM - BP Batam melalui Direktur Pelayanan Lalu Lintas dan Penanaman Modal, Surya Kurniawan menerima kunjungan dari CEO dan Co-Founder Sustainability Economics, Kasu Venkata Reddy, Rabu (12/2/2025).


Berlangsung di Gedung Marketing Centre, pertemuan tersebut membahas berbagai potensi Batam guna pengembangan investasi energi baru dan terbarukan (EBT).


Apalagi saat ini, percepatan transisi menuju energi bersih untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) tengah menjadi perhatian serius pemerintah dalam rangka menyikapi pemanasan global dan perubahan iklim dunia.


Sehingga, peluang investasi bagi transisi energi yang inklusif tersebut diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah ke depannya.


“Dalam kunjungan ini, kami sampaikan bahwa fokus BP Batam saat ini adalah menyiapkan infrastruktur pendukung investasi yang memadai bagi para investor. Harapan kami, nilai investasi bisa terus meningkat dan investor pun lebih nyaman selama berada di Batam,” ujar Surya.


Ia berharap, pertemuan ini dapat memberikan pandangan kepada calon investor untuk merancang serta menyusun rencana investasi mereka dengan baik.


Agar ke depan, investasi yang dilakukan Sustainability Economics ini dapat membawa keuntungan bagi masyarakat Batam.


“BP Batam terus berupaya untuk memperkenalkan beragam potensi Batam sebagai salah satu destinasi unggulan investasi di Indonesia kepada tiap calon investor. Kehadiran mereka akan menambah daya saing investasi di kota ini,” pungkasnya. (*)



Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA