Rutan Batam Laksanakan Penandatangan Komitmen Bersama Pembangunan ZI Tahun 2025 dan Pakta Integritas

Foto;ist

Keprinews
, HumasRutan - Dalam rangka mewujudkan pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) tahun 2025, Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Batam melaksanakan Penandatanganan Komitmen Bersama dan Pakta Integritas. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (24/01) di lapangan Rutan Batam, dipimpin langsung oleh Kepala Rutan, Fajar Teguh Wibowo, serta dihadiri oleh seluruh petugas Rutan Batam.

Dalam sambutannya, Karutan menekankan pentingnya integritas sebagai fondasi pelayanan publik yang transparan dan berkualitas dengan berpedoman pada asta cita Presiden RI sebagai landasan utama dalam membangun Zona Integritas, dan didukung oleh 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta 21 perintah Dirjen Pemasyarakatan (Dirjenpas).

“Zona Integritas bukan hanya sekadar program, tetapi adalah bentuk tanggung jawab moral dan profesional seluruh jajaran untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tegas Karutan. Beliau juga menekankan bahwa keberhasilan pembangunan ZI bergantung pada sinergi dan komitmen semua pegawai.

Penandatanganan Komitmen Bersama dan Pakta Integritas dilakukan secara simbolis oleh pejabat struktural, disaksikan langsung oleh Kepala Rutan. Penandatangana ini mencerminkan tekad seluruh jajaran Rutan Batam untuk mendukung penuh implementasi Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Momentum ini sekaligus menjadi refleksi nilai-nilai integritas yang harus melekat dalam pelaksanaan tugas dan fungsi sehari-hari. Dengan langkah ini, Rutan Kelas IIA Batam berharap dapat terus berinovasi, dan menjunjung tinggi integritas dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Editor:ana


Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA