Persiapan Natal Tahun 2024 dan Tahun Baru 2025, Jasa Raharja Kepri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral


Keprinews
, BATAM – Dalam rangka persiapan angkutan perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), PT Jasa Raharja Cabang Kepulauan Riau mengikuti rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral Operasi Lilin Seligi 2024 di Mapolda Kepri, Kamis 19 Desember 2024.


Rakor dipimpin langsung oleh Kapolda Kepri, Irjen Yan Fitri, dan Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Ansar Ahmad. Hadir dalam rapat tersebut Wakapolda Kepri, Kajati, Kakanwil Dirjen Bea Cukai, Kakanwil Kemenag, PJU Polda Kepri, dan diikuti juga oleh seluruh polres dibawah wilayah kerja Polda Kepri.


Dalam rapat ini, Kapolda Kepulauan Riau menyampaikan pentingnya sinergi antara Polri dan instansi lintas sektoral untuk menjaga kelancaran dan keamanan selama periode libur Nataru.


“Tujuan kita adalah mempersiapkan pengamanan terbaik, memastikan kelancaran arus lalu lintas, keamanan ibadah Natal, dan kenyamanan di tempat wisata,” ujar Kapolda.


Operasi lilin seligi 2024, akan dilaksanakan mulai tanggal 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Gubernur Kepri menekankan pentingnya rakor ini sebagai ajang koordinasi antisipasi dan evaluasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang akan merayakan Natal tahun 2024 dan Tahun Baru 2025.

Dalam kesempatan ini PT Jasa Raharja Cabang Kepulauan Riau menyampaikan bahwa pada masa nataru 2023-2024, terdapat penurunan angka korban meninggal dunia sebesar 66% dari tahun sebelumnya, bahkan tidak ada kecelakaan yang melibatkan pemudik. Ujar Wanda P. Asmoro


Dengan adanya rapat koordinasi dan persiapan yang matang di tahun ini, semoga dapat menurunkan angka kecelakan sehingga bisa lebih baik dari tahun lalu dan bahkan bisa bisa menciptan zero accident. []

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA