Dukung Program Ketahanan Pangan, Rutan Batam Sukses Panen Jagung Sebanyak 250kg

Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Batam sukses memanen sebanyak 250 kilogram jagung hasil dari pembinaan kemandirian warga binaan(ist) 

Keprinews
, HumasRutanBatam — Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Batam sukses memanen sebanyak 250 kilogram jagung hasil dari pembinaan kemandirian warga binaan, pada Kamis (19/12) di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Rutan Batam. Panen ini menjadi bukti nyata keberhasilan program ketahanan pangan nasional yang sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kemandirian pangan melalui pemberdayaan warga binaan pemasyarakatan.

Kepala Rutan Batam, Fajar Teguh Wibowo, menyampaikan apresiasinya terhadap capaian luar biasa ini. “Panen jagung sebanyak 250 kilogram ini adalah hasil kerja keras, kolaborasi, dan semangat antara petugas dan warga binaan. Ini juga merupakan implementasi nyata Asta Cita Presiden Republik Indonesia dan Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Alhamdulillah, hasilnya sungguh luar biasa,” ujar Karutan.

Jagung hasil panen ini selanjutnya akan dipasarkan kepada mitra kerja Rutan, dengan hasil penjualan yang dikelola secara optimal. Hasil penjualannya, akan disetorkan sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan sebagian hasilnya juga akan digunakan sebagai premi bagi warga binaan yang telah bekerja dengan produktif.

Program pembinaan ini tidak hanya bermanfaat untuk mendukung ketahanan pangan, tetapi juga untuk membekali warga binaan dengan keterampilan dan pengalaman kerja yang bermanfaat bagi mereka setelah menyelesaikan masa pidana.

Keberhasilan panen ini merupakan bentuk komitmen Rutan Batam untuk terus mengembangkan program pembinaan yang inovatif dalam mendukung program Ketahanan pangan nasional. Dengan semangat dan komitmen tinggi, Rutan Batam berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi warga binaan dan Masyarakat.

Editor:ana




Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA