BP Batam Pastikan Pelayanan di Pelabuhan Batam Centre Tetap Maksimal

BP Batam Pastikan Pelayanan di Pelabuhan Batam Centre Tetap Maksimal (ist)

Keprinews, BATAM - BP Batam melalui Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait memastikan pelayanan penumpang di Pelabuhan Ferry Batam Centre akan tetap maksimal.


Di tengah kendala pengoperasian salah satu dermaga atau ponton yang terjadi saat ini, lanjut Ariastuty, pihaknya terus berupaya untuk menjaga kualitas layanan agar aktivitas pelabuhan tidak terganggu.


"Sejauh ini tidak ada kendala (pelayanan). Ponton C di Pelabuhan Batam Centre memang belum dioperasikan karena berkaitan dengan investasi pengelola sebelumnya. Komunikasi pun terus dilakukan untuk menyelesaikan persoalan ini," ujar Tuty, panggilan akrabnya, Rabu (18/12/2024).


Untuk menjaga kelancaran operasional, Tuty meminta agar seluruh stakeholder di Pelabuhan Ferry Batam Centre tetap mengoptimalkan beberapa aset yang ada saat ini.


"Beberapa inovasi pelayanan juga akan terus ditingkatkan seperti peralatan dan SDM pendukung operasional. Harapannya agar kenyamanan penumpang tidak terganggu dan aktivitas pelabuhan bisa berjalan lancer," tambah Tuty.


Di samping itu, BP Batam juga terus berkoordinasi dengan instansi yang berkaitan dengan operasional Pelabuhan Ferry Batam Centre dalam menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.


Hal ini dilakukan untuk memastikan agar tak ada kendala berarti dalam menyambut peningkatan volume penumpang selama Nataru.


"Kami berharap, sarana dan prasarana yang telah disiapkan mampu mendukung kelancaran arus penumpang saat perayaan Nataru nanti," tutup Tuty. (*)



Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA