BP Batam Pastikan Pelayanan Air Areal Putra Jaya Tetap Maksimal

BP Batam Pastikan Pelayanan Air Areal Putra Jaya Tetap Maksimal (ist) 
Keprinews, BATAM - BP Batam memastikan bahwa pelayanan air untuk seluruh kawasan akan tetap maksimal. Termasuk areal Putra Jaya, Tanjung Uncang.


Dengan berbagai fasilitas yang saat ini terus bertambah, BP Batam pun telah menyiapkan sejumlah rencana strategis agar ketersediaan air untuk masyarakat terpenuhi dengan baik.


"BP Batam terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Termasuk untuk areal yang saat ini masih mendapat gangguan suplai air," ujar Kepala Biro Humas Promosi Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, Senin (2/12/2024).


Tuty, panggilan akrabnya, menuturkan bahwa pelayanan air akan semakin optimal saat pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) atau Water Treatment Plan (WTP) Duriangkang 5 dengan kapasitas 500 lpd dan WTP Tembesi dengan kapasitas 230 lpd selesai.


Dimana, kedua proyek besar ini bertujuan untuk meningkatkan suplai air sehingga mampu memberikan solusi jangka panjang terhadap areal yang saat ini sering bermasalah.


"Pembangunan IPA DK5 dan Tembesi sudah memasuki fase akhir penyelesaian proyek. Saat ini, BP Batam juga akan membangun interkoneksi antara IPA Muka Kuning 1 dan 2 yang saat ini beroperasi," jelasnya lagi.


Ia berharap, pekerjaan interkoneksi ini pun mampu mengoptimalkan suplai air kepada pelanggan air bersih di Batam dan mampu menunjang pasokan air ke beberapa wilayah. Seperti areal Batam Center, Batu Aji, Tanjung Uncang dan wilayah Tanjung Uma.


"Selain itu, dengan adanya interkoneksi ini maka ketahanan suplai antar IPA di Batam akan semakin optimal," pungkasnya. (*)



Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA