Deteksi Dini Peredaran Narkoba dan Barang Terlarang, Rutan Batam Gelar Razia Gabungan dan Tes Urin Kepada Petugas dan WBP


Keprinews
, HumasRutan – Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Batam kembali menggelar razia gabungan di blok hunian warga binaan dan pelaksanaan tes urin kepada petugas dan warga binaan bersama Aparat Penegak Hukum (APH) dari Polsek Sagulung pada Kamis (28/11). Kegiatan ini merupakan bagian dari program akselerasi yang dicanangkan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk memberantas peredaran narkoba dan praktik penipuan di lingkungan Lapas dan Rutan yang rutin dilakukan setiap seminggu sekali.

Dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Batam, Purwo Aji Prasetyo, tim gabungan yang terdiri dari anggota kepolisian, satuan pengamanan Rutan, dan regu jaga bertugas melakukan penyisiran menyeluruh di blok hunian. Setiap sudut kamar diperiksa dengan teliti untuk memastikan tidak ada barang-barang terlarang seperti narkoba, handphone, atau benda-benda lain yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban.

“Kami berkomitmen penuh untuk menjaga Rutan Batam bebas dari barang terlarang dan memastikan terciptanya lingkungan yang aman dan kondusif bagi seluruh warga binaan,” ujar Kepala KPR, Purwo Aji Prasetyo.

Tidak hanya razia, sebanyak 10 warga binaan dan 5 petugas yang dipilih secara acak juga menjalani tes urin di Klinik Pratama Rutan Batam. Proses ini dipimpin langsung oleh Kepala KPR dan disaksikan tim gabungan sebagai bentuk transparansi dan integritas pelaksanaan kegiatan.

Hasilnya, razia tidak menemukan barang-barang terlarang seperti narkoba maupun handphone, dan seluruh tes urin menunjukkan hasil negatif. Hasil ini menjadi bukti nyata komitmen Rutan Batam dalam menjaga lingkungan yang bebas dari narkoba dan praktik-praktik ilegal lainnya.

“Kegiatan seperti ini akan terus dilakukan secara berkala sebagai langkah preventif untuk menjaga ketertiban dan mengurangi risiko peredaran barang-barang terlarang di dalam Rutan,” tambah Aji.

Dengan hasil yang positif ini, Rutan Kelas IIA Batam berkomitmen dalam menciptakan pemasyarakatan yang bersih, aman, dan berintegritas. Kegiatan razia ini juga diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh warga binaan dan petugas untuk terus mendukung terciptanya lingkungan yang aman dan kondusif.() 





Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA