BP Batam Gelar FGD Peningkatan Kapasitas Keprotokolan dan Kehumasan

BP Batam Gelar FGD Peningkatan Kapasitas Keprotokolan dan Kehumasan (ist) 
Keprinews, Batam--Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Biro Humas, Promosi, dan Protokol (HPP) menggelar FGD Peningkatan Kapasitas Keprotokolan dan Kehumasan pada Jum'at (8/11/2024) di Swiss-Belhotel Harbour Bay.


Dibuka oleh Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol, Ariastuty Sirait, kegiatan ini menghadirkan narasumber Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Afitri Susanti; CEO NoLimit Indonesia, Aqsath Rasyid Naradhipa; dan Founder PT Coachade Sahabat Pembelajar, Ade Jamil Himawan.


Dalam sambutannya, Ariastuty menyampaikan tujuan digelarnya kegiatan ini adalah untuk membentuk tim Humas, Promosi, dan Protokol yang adaptif serta fleksibel.


"FGD hari ini berfokus pada peningkatan kemampuan dan keterampilan SDM di Biro HPP, memperkuat identitas dan citra BP Batam, mengoptimalkan pelayanan publik, mendukung good governance, serta membangun hubungan harmonis dengan seluruh pihak," terang Ariastuty.


Ariastuty menuturkan dengan upaya komitmen peningkatan kapasitas ini dapat membawa tim Biro HPP untuk memberikan pelayanan terbaik ke depannya.


"Saya yakin dengan semangat kebersamaan dan komitmen kita untuk terus belajar dan berkembang, kita bisa mencapai standar pelayanan terbaik bagi BP Batam dengan seluruh stakeholder terkait," ujar Ariastuty. 


Ariastuty berharap FGD ini dapat memberikan wawasan dan peningkatan sinergitas bagi seluruh peserta yang hadir.


“Melalui FGD ini, harapannya kita dapat bersama-sama menggali ide baru, memperkuat strategi, serta berdiskusi tentang pengalaman dan tantangan yang dihadapi dalam tugas sehari-hari,” pungkas Tuty sapaan akrabnya. (MI) 



Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA