Rutan Batam Gelar Program 3S: Petugas dan Warga Binaan Komitmen Ciptakan Lingkungan yang Lebih Baik

Rutan Batam Gelar Program 3S: Petugas dan Warga Binaan Komitmen Ciptakan Lingkungan yang Lebih Baik  (humas)

Keprinews, Batam - Setelah melaksanakan Apel pagi, Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Batam, Fajar Teguh Wibowo didampingi jajaran pejabat struktural mengadakan program 3S (Senyum, Sapa, Salam) kepada Warga binaan.


Kegiatan yang dihadiri oleh ratusan warga binaan di lapangan Rutan Batam ini bertujuan untuk menampung aspirasi dan keluhan warga binaan serta menjawab berbagai keresahan yang mereka alami.



Dalam sambutannya, Fajar Teguh Wibowo menegaskan komitmennya dan jajaran untuk memenuhi hak-hak warga binaan. Ia mengajak seluruh warga binaan untuk berkolaborasi dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik di Rutan Batam. "Saya beserta jajaran akan bekerja sama untuk membuat Rutan Batam menjadi lingkungan yang indah. Mohon kepada warga binaan untuk bersama-sama menciptakan Rutan Batam yang sudah indah ini menjadi lebih indah lagi," ungkapnya.


Dalam sesi tanya jawab salah satu warga binaan ,budi mengucapkan “Saya sangat mengapresiasi kepada bapak karutan dan seluruh petugas karna telah memenuhi hak-hak dan sarana prasarana yang kami butuhkan,saya mengucapkkan banyak terima kasih pada bapak-bapak sekalian” ucapnya.


Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara petugas dan warga binaan, serta menciptakan suasana yang lebih harmonis di Rutan Batam. Warga binaan pun menyambut positif inisiatif ini, berharap dapat lebih terlibat dalam pengembangan lingkungan rutan yang lebih baik.() 

.

.

.


Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA