Progres Mencapai 76 Persen, Bundaran Punggur Akan Selesai Desember 2024

Progres Mencapai 76 Persen, Bundaran Punggur Akan Selesai Desember 2024 (ist) 
Keprinews, Batam--Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melaporkan progres terkini pekerjaan konstruksi Bundaran Punggur.

Kepala Sub. Dit. Pembangunan Jalan dan Jembatan BP Batam, M. Gazali Djajasasmita mengatakan saat ini pekerjaan konstruksi secara umum telah mencapai 75,99 persen.

Ia mengatakan, dari pekerjaan ini akan terbangun dua ruas jalan, dimana Ruas 1 merupakan jalan dari kawasan Perumahan Cendana menuju Bandara Hang Nadim dengan panjang 1.468 meter. Kemudian Ruas 2 merupakan jalan dari bundaran ke arah Punggur dengan panjang 200 meter.

Masing-masing ruas jalan akan memiliki 5 lajur di sisi kiri dan 5 lajur di sisi kanan.

“Selain dua ruas jalan tersebut, pekerjaan ini akan membangun Bundaran Punggur dengan diameter 100 meter,” ujar Gazali.

Pekerjaan konstruksi Bundaran Punggur ini menggandeng PT. Maju Bersama Jaya sebagai Kontraktor Pelaksana dan PT. Bumi Madani sebagai Konsultan Pengawas.

Selain itu , pekerjaan ini adalah proyek Multi Years Contract (MYC) yang sudah dimulai dari bulan Oktober 2023 dan rencananya akan rampung pada Desember 2024 mendatang.

Tentunya kabar ini menjadi angin segar bagi masyarakat Kota Batam, mengingat ruas jalan pada area Bundaran Punggur merupakan salah satu jalan protokol yang memiliki tingkat mobilitas yang tinggi.

Tidak hanya dilewati oleh masyarakat yang bermukim di sekitar area bundaran, namun ruas jalan yang saat ini sedang dikembangkan adalah rute andalan bagi para pekerja di Kawasan Industri Kabil dan masyarakat yang ingin bepergian melalui jalur laut maupun udara.

“Kami berusaha semaksimal mungkin agar pekerjaan ini selesai sesuai target, agar mobilitas di sekitar bundaran dapat kembali lancar,” pungkas Gazali.

(rud)


Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA