BP Batam Paparkan Rencana Pembangunan Jalan Penghubung Batu Ampar - Nagoya

BP Batam Paparkan Rencana Pembangunan Jalan Penghubung Batu Ampar - Nagoya (foto:humas) 
Keprinews, Batam--Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Pusat Perencanaan Program Strategis mensosialisasikan rencana pembangunan jalan Pelabuhan Batu Ampar - Kampung Seraya (Jalan Kuda Laut - Prambanan - Majapahit) pada Selasa (1/10/2024) di Kantor Kecamatan Batu Ampar.


Dalam kesempatan ini, Kepala Bidang Perencanaan Perhubungan, Wesly Silalahi menyampaikan kepada RT/RW serta perwakilan masyarakat setempat yang hadir bahwa tim konsultan yang telah ditunjuk oleh BP Batam akan melakukan survey lapangan dan analisa teknis dalam waktu dekat guna mendukung perancangan desain jalan ini.


“Melalui pertemuan ini kami mohon kerja sama masyarakat setempat agar dapat membersamai tim konsultan kami yang akan melakukan survey dan analisa teknis sehingga rencana pembangunan jalan ini dapat segera terealisasi,” ujar Wesly.


Jalan yang rencananya akan dibangun sepanjang 3,5 km di atas ROW 30 meter dengan dua lajur pada setiap jalur serta dilengkapi dengan pedestrian ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antara Pelabuhan Batu Ampar ke kawasan pemukiman masyarakat serta pusat bisnis Batam di kawasan Nagoya dan sekitarnya.


“Harapannya jika rencana pembangunan jalan ini telah terealisasi, masyarakat sekitar akan merasakan dampak positif khususnya pada sektor perekonomian,” pungkas Wesly.


Dalam sosialisasi yang dihadiri oleh Camat Batu Ampar, Ridwan NS; serta perwakilan dari Koramil 01 Batam Timur, Polsek Batu Ampar, dan perangkat masyarakat ini turut digelar diskusi konstruktif antara BP Batam bersama masyarakat terkait rencana pekerjaan jalan ini dan pada prinsipnya perwakilan masyarakat setempat siap mendukung pembangunan Batam Kota Baru. (MI)



Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA