Foto:ist
Keprinews, Batam--Pembangunan Kota Batam kian menunjukkan percepatan yang signifikan, seiring dengan berbagai proyek infrastruktur yang terus bergulir. Di tengah proses pembangunan ini, Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad, menekankan peran penting komunikasi publik dalam menjaga persatuan dan semangat keindonesiaan. Salah satu lembaga yang dinilai berjasa dalam hal ini adalah Radio Republik Indonesia (RRI), yang baru saja merayakan HUT ke-79 pada 11 September 2024.
Amsakar Achmad mengapresiasi kontribusi RRI dalam menyebarkan informasi yang akurat, edukatif, dan menginspirasi masyarakat, khususnya di Batam dan Kepulauan Riau (Kepri). Menurutnya, RRI memainkan peran penting dalam membangun semangat persatuan, terutama di tengah masyarakat yang majemuk.
"Terima kasih kepada RRI atas kerja samanya dalam menyampaikan informasi. RRI bukan hanya sekadar menyajikan berita, tetapi juga berperan penting dalam mengedukasi masyarakat dan mempererat tali persaudaraan di Batam dan Kepri. Di tengah pesatnya pembangunan fisik, kita juga harus terus memperkuat komunikasi yang harmonis dan menjaga persatuan," ujar Amsakar, Kamis (11/9).
Dalam konteks pembangunan kota yang semakin masif, RRI menjadi pilar penting dalam menjaga kesatuan sosial masyarakat di Batam. Program-program RRI dinilai mampu menyatukan masyarakat dari berbagai latar belakang, mempromosikan semangat kebersamaan, dan membangun optimisme di tengah perubahan dan perkembangan yang pesat di kota ini.
“Pembangunan yang kita lakukan di Batam tidak hanya berfokus pada infrastruktur, tetapi juga membangun masyarakat yang tangguh dan bersatu. Peran RRI dalam memperkuat semangat keindonesiaan di tengah perubahan ini sangatlah penting,” tambahnya.
Amsakar berharap, dengan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, RRI akan terus berperan sebagai penghubung yang memperkokoh semangat kebangsaan, serta menjadi katalisator kemajuan bagi Batam dan Kepri di masa depan.
"RRI, jadilah suara pemersatu bangsa yang selalu hadir di tengah masyarakat, setia mengudara tanpa henti. 'Sekali di udara, tetap di udara,'” pungkasnya.()