BP Batam Serahkan Rumah Baru Tanjung Banun, Warga Rempang Ucapkan Syukur Mendalam

BP Batam Serahkan Rumah Baru Tanjung Banun, Warga Rempang Ucapkan Syukur Mendalam(ist)

Keprinews, Batam--BP Batam telah menyerahkan rumah permukiman baru bagi 3 warga Rempang pertama.Kegiatan bertempat di Tanjung Banun, Sembulang, Galang, pada Rabu pagi (25/9/2024),

diawali dengan do'a bersama dan prosesi tepung tawar saat memasuki rumah pertama bagi warga atas nama Rantau, Winarto dan Angga.

Ketiganya merupakan warga paling pertama yang bersedia pindah secara sukarela pada September 2023 lalu.

Tepung tawar dipimpin Lembaga Adat Melayu dan diikuti oleh Plh. Kepala BP Batam Purwiyanto, Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi Sudirman Saad, Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan Alexander Zulkarnain didampingi oleh perwakilan FKPD Kota Batam yang hadir.

Penyerahan rumah permukiman kembali dalam rangka penanganan dampak sosial kemasyarakatan pembangunan PSN Rempang Eco-City.

Purwiyanto yang merupakan Wakil Kepala BP Batam dan telah ditunjuk Dewas sebagai Plh. Kepala BP Batam, menyampaikan apresiasi kepada warga yang telah mendukung upaya pemerintah dalam mengembangkan PSN Rempang Eco-City.

"Hari ini akan kami serahkan rumah warga Rempang Eco-City.

Kami berterima kasih bapak ibu yang merespon positif upaya kami membangun PSN Rempang ECO City." Sambut Purwiyanto.

"Rumah baru harapan baru, semoga dengan rumah baru yang lebih baik, rejeki bapak ibu lebih banyak dan kebahagiaan yang datang akan lebih banyak lagi." harap Purwiyanto yang diamini oleh masyarakat Rempang yang turut hadir.

Dalam kesempatan itu, Purwiyanto menjelaskan bahwa kesuksesan suatu wilayah tidak selesai hanya dengan upaya pemerintah. 

Menurutnya terdapat 4 faktor penting yang harus bersinergi untuk menyukseskan PSN Rempang Eco-City yakni Rumah Tangga (Warga), Pemerintah yakni BP Batam dan forkopimda, sektor perusahaan yakni MEG, dan sektor luar negeri yakni investor.

"Kalo 4 ini bersinergi maka ini akan sukses. Kami bertugas mensejahterakan rakyat. Agar rakyat sejahtera, maka harus ada investasi. Agar menghasilkan lapangan kerja dan terbukanya UMKM. Dan dalam pelaksanaan tidak boleh mengorbankan masyarakat. Investasi adalah jalan untuk kesejahteraan rakyat " Tegas Purwiyanto.

Purwiyanto juga menegaskan kepada pihak MEG bahwa Suksesnya program PSN Rempang Eco-City, outcome-nya harus kesejahteraan warga Rempang yang maksimal dan kesempatan bagi pengembangan kompetensi karir anak muda Rempang.

Selanjutnya Perwakilan Masyarakat yang berpindah pada hari ini Ibu Rantau menyampaikan ucapan syukur yang mendalam.

"Saya sangat bersyukur pada bapak yang telah membantu, selama ini bapak-bapak sangat bersusah payah untuk kami, kami sekeluarga sangat berterima kasih pada Bapak yang telah membantu kami. Alhamdulillah terima kasih Pak Rudi dan jajaran." Kata Ibu Rantau sembari menerima kunci secara simbolis.

Senada dengan hal tersebut, Camat Galang Ute Rambe juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada BP Batam.

"Tidak ada wajah kekecewaaan, yang terpancar wajah sumringah haru dari warga. Namanya mendapat rumah baru adalah anugerah luar biasa yang kita jaga kita syukuri. Terimakasih pak akhirnya kejadian, rumah ini untuk warga. Bertahap menyusul warga lainnya." Pungkas Ute Rambe.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan sembako bagi warga yang telah menerima rumah baru di Tanjung Banun.

Pemindahan ke permukiman baru di Tanjung Banun ini, selanjutnya akan dilakukan secara bertahap sesuai pada waktu masyarakat bergeser.

Adapun saat ini BP Batam masih terus memfasilitasi pergeseran terhadap warga yang terdampak pembangunan Rempang Eco-City, dimana saat ini tercatat sudah 202 Kepala Keluarga telah bergeser.() 




Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA