Kegiatan Indonesia Internet Expo & Summit (IIXS) 2024 yang keenam di Jakarta International Expo (foto :humas bp batam)
Keprinews, Jakarta--BP Batam berpartisipasi dalam kegiatan Indonesia Internet Expo & Summit (IIXS) 2024 yang keenam di Jakarta International Expo, Senin (12/8/2024).
Partisipasi BP Batam ini bertujuan untuk mempromosikan Batam sebagai salah satu kawasan ramah investasi, khususnya dalam mendukung kemajuan ekosistem digital di Indonesia.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait mengatakan, keikutsertaan BP Batam pada kegiatan tersebut sekaligus momentum untuk memperkenalkan potensi pengembangan Data Center yang menjadi keunggulan Batam dalam investasi sektor inovasi teknologi.
"Ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mendukung transformasi digital. Dengan harapan, kemajuan inovasi teknologi dapat memberikan peningkatan nilai dan daya saing investasi di Batam," ujar Tuty, panggilan akrabnya, yang turut hadir di Jakarta.
Tuty juga mengapresiasi penyelenggaraan IIXS 2024 yang mendapat dukungan penuh dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Republik Indonesia.
Melalui kegiatan ini, lanjut Tuty, industri teknologi mendapat perhatian khusus dari pemerintah sehingga mampu memberikan dampak terhadap kesejahteraan dan perekonomian masyarakat.
"Kemkominfo telah menjelaskan pemetaan dan prospek industri inovasi teknologi terhadap ekonomi daerah. BP Batam juga menangkap akan potensi ini dan siap berkolaborasi dengan pelaku industri agar realisasi investasinya bisa maksimal," pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan IXXS 2024 Wakil Menteri Kominfo, Nezar Patria serta Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII), Muhammad Arif.
Dalam sambutannya, Nezar Patria menyampaikan bahwa transformasi digital juga mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia apabila dilihat dari aspek bisnis di tengah gelombang digitalisasi yang kian pesat.
Di samping itu, lanjut Nezar, transformasi digital menjadi salah satu agenda dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Ini membutuhkan kolaborasi yang maksimal antar pemangku kepentingan agar terwujudnya transformasi digital yang inklusif dan bermakna," terang Nezar. (*)