Ribuan Masyarakat Saksikan Pawai Takbir Idul Adha tingkat Kota Batam

Ribuan Masyarakat Saksikan Pawai Takbir Idul Adha tingkat Kota Batam(ist

Keprinews
, Batam--Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, Muhammad Rudi memberikan apresiasi atas tingginya antusiasme masyarakat Batam dalam menyemarakkan kegiatan pawai takbir idul adha 1445 H tingkat Kota Batam. 


Hal itu ia ungkap setelah melepas pawai takbir di Dataran Engku Hamidah, Batam Centre pada Minggu, (16/6) malam. 


"Sama-sama kita melihat masyarakat Batam hadir tumpah ruah ikut menyaksikan pawai takbir di sini," kata Muhammad Rudi yang juga sebagai Ketua DMI Kepri.


Menurut suami Marlin Agustina ini, hadirnya ribuan masyarakat dalam pawai tersebut merupakan salah satu bukti atas semakin baiknya ekonomi di Kota Batam saat ini. Hal tersebut, lanjutnya, juga didukung dengan jumlah hewan kurban di Kota Batam tahun ini yang mencapai 4.896 ekor atau meningkat sebesar 13,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.


"Jumlah hewan kurban naik siginifikan hampir 13.8 persen, dari jumlah 4.896 ekor hewan kurban di Batam berarti hampir 500 ekor naiknya, artinya ekonomi masyarakat sudah baik sekali untuk bisa melaksanakan kurban," ujar Muhammad Rudi. 


Untuk itu, ia mengajak kepada masyarakat kota Batam untuk bersama memaknai semangat idul adha sebagai bagian dalam membangun Batam menuju kota baru. Mengingat, pihaknya menargetkan pertumbuhan kota Batam dapat mencapai 7,5 persen di tahun ini. 


"Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H, semoga semangat idul adha meningkatkan kepekaan kita dalam membangun Batam yang kita cintai," seru Muhammad Rudi mengakhiri. () 



Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA