PLN Batam Sukses Jaga Keandalan Pasokan Listrik Selama Hari Raya Idul Adha 1445 H

Foto:ist

Keprinews
, BATAM-- PT PLN Batam sukses menjaga keandalan listrik selama perayaan Idul Adha 1445 Hijriah selama periode siaga 16 s/d 18 Juni 2024. Keberhasilan menjaga pasokan listrik tetap andal selama Siaga Idul Adha dilakukan PLN Batam dengan menyiagakan sejumlah petugas yang tersebar di 26 Posko pada berbagai lokasi.


Sekretaris Perusahaan PT PLN Batam, Zulhamdi menyatakan, berdasarkan realisasi konsumsi daya di Batam selama periode Idul Adha, pasokan daya yang dimiliki PLN Batam sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat.

“PLN Batam menyiapkan total personil Siaga sebanyak 668 orang, selain itu juga kami telah mempersiapkan peralatan pendukung yaitu 16 unit Genset, 3 UPS (_Uninterruptible Power Supply_) dan 1 Gardu TM _Portable_. Kondisi pasokan listrik Batam selama siaga juga aman, dengan realisasi beban puncak 467,6 Mega Watt (MW), daya mampu 745 MW dan cadangan 277 MW atau masih 37% dari daya mampu,” jelas Zulhamdi.

Petugas PLN saat melakukan pengecekan (ist) 

Zulhamdi menambahkan bahwa PLN Batam juga meningkatkan keandalan sistem dengan melakukan asesmen dan pemeliharaan secara menyeluruh pada instalasi pembangkitan, transmisi dan distribusi sebelumnya, sehingga tidak ada pekerjaan pemeliharaan pada periode siaga Idul Adha Tahun 2024.


“Perayaan Idul Adha adalah agenda tahunan, tentunya PLN Batam telah melakukan beberapa persiapan dan pengecekan ke lokasi-lokasi masjid atau lapangan yang digunakan untuk Sholat Ied dan tempat penyelenggaraan pemotongan hewan kurban yang tersebar di wilayah Batam. Alhamdulillah pada momen spesial ini, kami pastikan listrik aman, sehingga masyarakat Batam merasa nyaman dan tenteram dalam menjalankan ibadah dan berkumpul dengan keluarga,” tutup Zulhamdi. (*) 

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA