Melepas Kalifah Kota Batam, Walikota Harap Batam Kembali Raih Juara Umum Pada MTQH X Kepri

Walikota Batam resmi melepas Kalifah kota Batam untuk Mengikuti MTQH X tingkat provinsi kepri(ist) 

Keprinews
, Batam--Wali Kota Batam Muhammad Rudi, secara resmi melepas Kafilah Kota Batam untuk mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran dan Hadist (MTQH) X, tingkat Provinsi Kepulauan Riau, di Kantor Pemerintah Kota Batam, sabtu (18/5/2024).


Dalam sambutannya, Rudi berharap Kafilah Kota Batam dapat kembali membawa juara umum pada MTQH X tingkat Provinsi Kepri 2024 ini.


"Mudah-mudahan Allah SWT mengizinkan, Kafilah Kota Batam berhasil kembali meraih juara umum pada MTQH X tingkat Provinsi Kepri tahun ini," harapnya.


Rudi mengaku, bahwa ia dan Istrinya, Wakil Gubernur Kepulauan Riau Hj Marlin Agustina akan memberikan sedikit bekal di luar APBD Kota Batam.


"Ini sudah bapak dan ibu siapkan untuk kalian. Selamat berjuang, bersihkan hati dan jangan terpengaruh," pesannya.


Selain itu, Rudi juga meminta doa agar seluruh pembangunan Batam berjalan lancar seperti yang diperkirakan, khususnya pembangunan Masjid Agung Batamcentre yang diperkirakan selesai dalam 2 bulan ke depan.


"Harusnya akhir bulan ini sudah diresmikan, karena banyak kendala sehingga pengerjaanya juga terlambat. Doakan, mudah-mudah 2 bulan ke delan sudah bisa diresmikan," harapnya.


Tak hanya itu, untuk memberikan semangat, Rudi juga mengatakan akan mengajak jalan-jalan ke Malaysia jika Batam kembali meraih juarah umum.


Sedangkan dalam laporannya, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kota Batam Jefridin Hamid mengatakan, MTQH X Tingkat Provinsi Kepri akan dilaksanakan di Datarang Engku Putri Batamcentre, pada tanggal 20-27 Mei 2024.


"Kafilah Kota Batam berjumlah 130 orang. Mereka akan menginap di Harmoni One Hotel, Batamcentre, selama MTQH X berlangsung," singkatnya.() 

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA