BP Batam Terima Kunjungan Dewan Komisaris Jakpro

BP Batam Terima Kunjungan Dewan Komisaris Jakpro(bp Batam) 

Keprinews
, Batam--Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan, Wahjoe Triwidijo Koentjoro menerima kunjungan kerja Dewan Komisaris PT Jakarta Propertindo (Jakpro) di Marketing Centre, Rabu, (22/5/2024). 


Kedatangan BUMD milik Pemerintah DKI Jakarta tersebut untuk studi banding mengenai tata kelola aset dan anggaran di KPBPB Batam. 


"Kami mengelola aset-aset yang besar dan kami melihat bahwa BP Batam memiliki nilai tambah untuk bisa memberikan masukan dan informasi yang bermanfaat bagi kami," kata Komisaris Utama Jakpro, Hikmahanto Juwana.


Ia menilai, meskipun berbeda tempat, Jakpro memiliki kesamaan peran dalam mengelola suatu kawasan, oleh karenanya pihaknya tanpa ragu menjadikan Batam sebagai studi banding.


"Disampaikan oleh Pak Deputi isu-isu terkait bagaimana pengelolaan keuangan dan sebagainya, memang tidak apple to apple, namun demikian, banyak juga yang bisa kita dapatkan dari diskusi tadi," imbuhnya. 


Sementara, Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan, Wahjoe Triwidijo Koentjoro menyambut baik kunjungan tersebut. Ia menyampaikan pihaknya terus melakukan upaya untuk meningkatkan perekonomian Batam. 


"Kami sampaikan beberapa strategi bagaimana rencana pembangunan dan manajemen resiko dalam mengelola kawasan bebas Batam di bawah kepemimpinan Bapak Muhammad Rudi," tandasnya. 


Turut hadir dua Komisaris Jakpro, Lusiana Herawati dan Suhajar Diantoro beserta jajaran. Diketahui, Jakpro bertanggungjawab atas proyek revitalisasi Taman Ismail Marzuki, Jakarta Internasional Stadium dan Hunian Kampung Susun Bayam di Jakarta. () 



Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA