Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Natuna Hadiri Acara P5 di SMA 1 Bunguran Utara

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Natuna hadiri Projek Penguatan Profile Pelajar Pancasila (P5) yang di selenggarakan oleh SMA 1 Bunguran Utara

Keprinews.com
Natuna-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Natuna, Hendra Kusuma, S.H.,M.Si. Hadiri Acara Projek Penguatan Profile Pelajar Pancasila (P5) yang di selenggarakan oleh SMA 1 Bunguran Utara pada Selasa, 29 April 2024.


P5 diterapkan dalam kurikulum merdeka untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila kepada pelajar Indonesia. P5 merupakan singkatan dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Program ini bertujuan untuk memberi kesempatan kepada para peserta didik untuk mempelajari isu-isu penting di sekitar.


Luangkan Waktu 5 Menit Dan Saksikan!

Penerapan P5 ini didasarkan pada kebutuhan masyarakat atau permasalahan di lingkungan satuan pendidikan. Artinya, para pelajar diajak untuk belajar dari lingkungan sekitarnya.


Hal tersebut diimplementasikan agar peserta didik dapat melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya. Sederhananya, P5 dijadikan sebagai sarana belajar yang mendorong peserta didik berperilaku kompeten, berkarakter, dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai pancasila.


Di kesempatan itu, Kepala Dinas pendidikan dan Kebudayaan natuna Hendra Kusuma, S.H.,M.Si. menyampaikan dalam sambutannya mengapresiasi program kurikulum merdeka ini.


“semoga dengan program P5, kedepannya para pelajar bisa menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari, baik itu di rumah, sekolah ataupun di lingkungan masyarakat. Serta kita berharap dengan P5 ini, para pelajar akan semakin memahami nilai-nilai luhur Pancasila. Dan semoga budaya-budaya loka dan kearifan lokal terus kita gali” tutup Kepala Dinas pendidikan dan Kebudayaan natuna Hendra Kusuma, S.H.,M.Si. (ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA