TNI Pamerkan Pesawat Tempur di Batam, walikota Batam Motivasi Anak-Anak Jadi Pilot Pesawat Tempur

Pameran pesawat di Pangkalan Udara Hang Nadim yang digelar oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) (Dok:ist) 

KepriNews
, Batam--Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mengajak warga Batam untuk menyaksikan pameran pesawat di Pangkalan Udara Hang Nadim yang digelar oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU).

Pameran yang bertajuk Open Base Lanud Hang Nadim “Static Show Hawk 109/209, Eurocopter AS322 Super Puma & C-130” di Apron Bandara Hang Nadim itu, berlangsung Kamis-Jumat, 29 Februari hingga 1 Maret 2024.

"Kami mengapresiasi acara yang digelar TNI AU, khususnya Lanud Hang Nadim. Mari sama-sama datang untuk menyaksikan pameran ini," ujarnya.

Pada saat pembukaan, sejumlah pesawat tempur yang dipamerkan menjadi objek pengunjung untuk mengabadikan momen. Terlihat sejumlah siswa datang berbondong-bondong.

"Pameran ini menjadi wahana edukasi bagi masyarakat Batam," katanya.

Ia juga berharap, dengan antusias masyarakat menyaksikan langsung acara itu, bisa menumbuhkan minat dirgantara bagi masyarakat.

"Mudah-mudahan dapat memotivasi anak-anak kita masuk TNI AU, menjadi pilot pesawat tempur,” kata Muhammad Rudi.

Di lokasi sama, Danlanud Hang Nadim, Letkol (Pnb) Sony Aji Pramono, mengatakan, tujuan dari Open Base ini untuk menambahkan minat dirgantara terutama kepada masyarakat Batam, terutama siswa sekolah.

Pesawat yang dipamerkan dalam acara itu yakni pesawat tempur Hawk 200, helikopter Caracal AS332 Super Puma, Hercules C-130 merupakan alat sistem utama persenjataan (Alutsista) TNI AU yang digunakan untuk memantau wilayah laut Indonesia, termasuk wilayah Kepulauan Riau (Kepri).

“Pesawat ini biasa digunakan untuk memantau pengamanan alur laut Indonesia, termasuk Selat Malaka, maupun Laut Natuna Utara,” katanya.() 

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA