Rudi Gesa Pemerataan Pembangunan Hingga Ke Pulau

Rudi saat silaturahmi bersama RT/RW dan Tokoh Masyarakat se-Kecamatan Belakang Padang di Gedung Nasional Kecamatan Belakang Padang(ist) 

Keprinews
, Batam--Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, terus menggesa pemerataan pembangunan hingga ke pulau-pulau. Hal itu ditegaskan Rudi saat silaturahmi bersama RT/RW dan Tokoh Masyarakat se-Kecamatan Belakang Padang di Gedung Nasional Kecamatan Belakang Padang, Sabtu (9/3/2024).


"Kami terus menggesa agar pembangunan di pulau-pulau ini bisa selesai," tegas Rudi.


Ia mengatakan, saat ini sejumlah pembangunan di pulau sudah berjalan. Bahkan, di Belakang Padang, masyarakat sudah bisa menikmati hasil pembangunan.


"Pembangunan ini tentu berhasil karena atas dukungan masyarakat, contoh jalan di depan ini (depan Gedung Nasional Kecamatan Belakang Padang)," ujarnya.


Untuk itu, ia mengajak masyarakat terus menjaga kekompakan dan mendukung program pembangunan di Kota Batam.


"Jagalah kekompakan demi mewujudkan Batam kota baru yang maju dan modern," katanya.


Di kesempatan itu pula, Rudi memaparkan sejumlah pembangunan se-Kota Batam mulai dari bandara, pelabuhan, jalan protokol, proyek strategis nasional Pulau Rempang, dan sejumlah pembangunan lainnya.


"Kalau untuk anggaran Pemko Batam saja, membangun ini semua tidak akan cukup. Beruntung Wali Kota Batam juga memimpin BP (Badan Pengusahaan) Batam," kata Rudi yang juga sebagai Kepala BP Batam tersebut.


Ia berharap, pembangunan ini terus berlanjut hingga bisa mewujudkan Batam kota baru. Ia berharap, masyarakat bisa terus menjaga Batam aman dan kondusif.


"Mari sama-sama kita membangun Batam. Rapatkan barisan, demi melanjutkan pembangunan," katanya.


Di akhir acara, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Batam, Jefridin Hamid, menyerahkan secara simbolis insentif RT/RW dan tokoh agama se-Belakang Padang.() 

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA