Muhammad Rudi Pastikan Pembangunan Wilayah Hinterland Masih Jadi Prioritas

Muhammad Rudi Safari Ramadan 1445 Hijriah di Masjid Jami' Nurul Iman, Pulau Buluh (ist) 

Keprinews
, Batam--Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, Muhammad Rudi melanjutkan Safari Ramadan 1445 Hijriah di Masjid Jami' Nurul Iman, Pulau Buluh, Jumat (15/3/2024).

Muhammad Rudi mengatakan, kunjungannya ke Pulau Buluh sekaligus untuk mempererat tali silaturahmi yang sudah terjalin selama ini.

"Sejauh ini, pembangunan wilayah _hinterland_ masih menjadi salah satu prioritas pemerintah. Selain di Belakangpadang, infrastruktur di Pulau Buluh juga akan segera dibenahi," ujar Rudi dalam pidato singkatnya.

Ia mendorong, pembangunan kawasan _hinterland_ ke depannya dapat memperkuat pengembangan sektor pariwisata Kota Batam.

Mengingat, pariwisata menjadi salah satu sektor penting dalam mendukung kemajuan Batam.

"Destinasi wisata di pulau-pulau ini tentu menjadi salah satu daya tarik wisatawan yang datang ke Batam. Pembenahan infrastruktur di sini [hinterland] pun menjadi penting agar promosinya maksimal," tambah Rudi.

Pada kesempatan ini, orang nomor satu di Kota Batam tersebut juga menyerahkan bantuan untuk Masjid Jami' Nurul Iman sebesar Rp 50 juta.

Sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Kepri, Rudi berharap, bantuan itu dapat memaksimalkan syi'ar Islam di Pulau Buluh.

"Batam sedang kita bangun, mari jaga kekompakan agar pembangunan ini bisa selesai," pungkasnya. (*)



Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA