Walikota Batam Ajak Kader Posyandu dan Kader Kelurahan Tuntaskan Stunting di Batam

Rudi saat silahturahmi dengan kader Posyandu dan Kader Kelurahan Siaga se-Kecamatan Bengkong, Kecamatan Batu Ampar dan Kecamatan Lubuk Baja di Golden Prawn Bengkong (ist) 

KepriNews
, Batam--Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mengajak kader posyandu dan kader Kelurahan Siaga untuk ikut berperan dalam mengentaskan stunting.

Hal itu disampaikan Rudi saat silahturahmi dengan kader Posyandu dan Kader Kelurahan Siaga se-Kecamatan Bengkong, Kecamatan Batu Ampar dan Kecamatan Lubuk Baja di Golden Prawn Bengkong, Minggu (4/2/2023).

Sebelumnya, Rudi juga bersilaturahmi dengan Kader Posyandu dan Kelurahan Siaga di Maha Vihara Matreya Sei Panas, Batam Kota.

Rudi mengungkap bahwa penyebab stunting, di antaranya adalah kekurangan gizi pada anak saat di kandungan hingga balita.

Dalam kesempatan tersebut ia meminta berbagai pihak untuk dapat mengupayakan dan mewujudkan Batam sebagai Kota zero stunting.

Di kesempatan itu pula, Rudi mengajak kader Posyandu dan Kader Kelurahan siaga terus mendukung pembangunan Kota Batam.

“Batam terus membangun, dan pembangunan ini butuh dukungan kita semua supaya tidak terhambat,” ujar Rudi.

“Semua ini saya sampaikan supaya masyarakat tahu dan bisa menempatkan diri untuk berperan dan memanfaatkan proses dan hasil pembangunan ini,” katanya.

Pembangunan ini, kata dia, akan berdampak pada perkembangan ekonomi Batam. Dengan tumbuhnya perekonomian, maka pendapatan daerah akan ikut meningkat.

"Pembangunan di Batam makin gencar, untuk jalan raya kami targetkan selesai hingga 2029," ujar Rudi.

Selain jalan raya, sejumlah pembangunan di Batam seperti jembatan layang Sei Ladi, bandara, pelabuhan, dan sebagainya juga terus digesa.

Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk terus kompak menjalin sinergisitas dengan pemerintah dalam memajukan daerah.

"Pembangunan ini butuh dukungan dari semua pihak termasuk masyarakat untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan," ajak Rudi.() 

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA