Terima Usulan Musrenbang 2024, Sekda Minta Lurah Segera Laksanakan Kegiatan Tahun 2024

Kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2024 di Balai Pertemuan Kelurahan Pemping(ist) 

Keprinews
, Batam-Masyarakat Kecamatan Belakang Padang di empat kelurahan, Kelurahan Pemping, Kelurahan Pulau Kasu, Kelurahan Pulau Pecong dan Kelurahan Pulau Terong mengikuti kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2024 di Balai Pertemuan Kelurahan Pemping, Senin (15/01/2024). 


Usulan masyarakat ini disampaikan langsung kepada Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd. mewakili Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. Dalam pemaparannya para lurah melaporkan kegiatan yang sudah rampung dikerjakan di tahun 2023, kegiatan yang akan dilaksanakan di tahun 2024. Berikutnya memaparkan daftar prioritas usulan kegiatan tahun 2025 yang disepakati melalui kegiatan Pra Musrenbang. 


"Empat Lurah sudah memaparkan kegiatan yang telah dilaksanakan di tahun 2023 dan kegiatan yang akan dikerjakan di tahun 2024. Saya harap untuk kegiatan 2024 segera dikerjakan, agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat," pesannya. 


Ia mengatakan kehadirannya bersama Perangkat Daerah sebagai bentuk komitmen Wali Kota Batam dalam menyusun kebijakan yang dimulai dari bawah. Dari usulan yang disampaikan masyarakat, menurutnya dapat dilanjutkan ke pembahasan di Musrenbang tingkat Kecamatan. 


"Tadi Perangkat Daerah langsung menanggapi masing-masing usulan masyarakat. Semuanya dapat diterima, ada beberapa catatan dari Perangkat Daerah salah satunya memperbaiki nomenklatur kegiatan. Untuk usulan pembangunan batu miring dan lapangan harus dipastikan lebih dahulu status lahannya," jelasnya. 


Kepada Perangkat Daerah, Ia menegaskan agar usulan yang menjadi prioritas seperti pembangunan jembatan, Pustu dan sekolah dapat menjadi perhatian. Sehingga pada tahun anggaran 2025 dapat direalisasikan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat tersebut. 


"Bapak Wali Kota berkomitmen dalam pembangunan infrastruktur di Kota Batam. Untuk pemerataan pembangunan ini, Beliau membuat kebijakan PSPK. Alhamdulillah sudah hampir di seluruh kelurahan tahun ini sudah terealisasi seluruh kegiatan PSPK. Dan pada tahun 2025 Beliau meminta untuk anggaran PSPK Rp3,5 miliar per Kelurahan," jelasnya. 


Dari paparan yang disampaikan usulan dari Kelurahan Pemping pada tahun 2025 melalui Pra Musrenbang diusulkan sebanyak 18 kegiatan PSPK, 3 kegiatan pemberdayaan masyarakat dan 10 kegiatan Non PSPK. Selanjutnya masyarakat Kelurahan Pulau Pecong di Tahun 2025 mengusulkan 30 daftar usulan prioritas. Dengan kegiatan PSPK sebanyak 20 kegiatan dan non PSPK 7 kegiatan dan 3 kegiatan pemberdayaan masyarakat. 


Masyarakat di Kelurahan Pulau Terong mengusulkan 35 daftar usulan prioritas. Dengan kegiatan PSPK sebanyak 35 kegiatan, non PSPK 10 kegiatan dan 3 kegiatan pemberdayaan masyarakat. Selanjutnya Kelurahan Kasu mengusulkan 44 daftar usulan. Yang terdiri dari kegiatan PSPK diusulkan 31 kegiatan, 3 kegiatan pemberdayaan masyarakat dan 10 kegiatan non PSPK.() 

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA