Perusahaan Australia Tanam Modal di Batam, Rudi:Dukung Investasi demi Kebangkitan Ekonomi

Keprinews, Batam--Wali Kota sekaligus Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, terus membangun Batam. Hal itu menjadi daya tarik bagi investor agar menanamkan modalnya di Batam.

Perusahaan Australia Tanam Modal di Batam, Rudi:Dukung Investasi demi Kebangkitan Ekonomi(ist) 

"Dengan terus kita bangun Batam, serta fasilitasnya lengkap, investasi akan masuk dan bangkitlah ekonomi daerah," ujar Rudi usai menghadiri Grand Opening Thiess Rebuild Centre di Kawasan Industri Terpadu Kabil, Selasa (30/1/2024).


Untuk diketahui, Thiess Rebuild Centre dibangun oleh PT Thiess sebagai proyek pertamanya di Batam. PT Thiess sendiri merupakan perusahaan asing dari Australia yang bergerak bidang penyedia layanan pertambangan yang telah berdiri selama 35 tahun di Indonesia.


Rudi mengatakan bahwa investasi menjadi hal utama dalam meningkatkan perekonomian di Kota Batam. Maka dari itu, ia mendukung penuh hadirnya Thiess Rebuild Centre sebagai upaya untuk membangkitkan investasi di Kota Batam.


“Untuk menghidupkan ekonomi di Kota Batam, investasilah yang nomor satu. Karena itu, semua investasi yang ada di Kota Batam harus kita dukung," kata Rudi.


Untuk itu, Rudi terus memperhatikan seluruh komponen yang menjadi kepentingan investasi, yaitu pelebaran akses jalan, pembangunan Bandara dan juga pelabuhan. Pihaknya berharap, hal ini dapat mempermudah akses mobilitas baik di Kota Batam maupun yang ingin ke Kota Batam.


“Kita lagi mencoba dalam 5 tahun ke depan, seluruh akses di Kota Batam akan terbuka dan bagus. Tidak hanya akses darat, namun juga fasilitas seperti pelabuhan dan bandara akan kita bangun lebih baik lagi,” ujar Rudi. 


Ketua Eksekutif dan Chief Executive Officer (CEO) Thiess, Michael Wright, mengatakan selama 35 tahun berdirinya Thiess di Indonesia telah menyelesaikan banyak proyek-proyek menantang dan kompleks. Ia berharap, dibukanya Thiess Rebuild Centre di Pulau Batam menjadi kesempatan untuk membangun hubungan dengan Indonesia lebih jauh lagi. 


Dalam acara itu, Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PMS berkomitmen menjaga hubungan bilateral antara Australia dengan Indonesia yang telah berkolaborasi dalam banyak bidang, termasuk perdagangan, pembangunan, pendidikan, kesehatan, dan keamanan regional.


“Kunjungan ini menunjukkan komitmen untuk menumbuhkan dan mempertahankan hubungan ekonomi kita yang telah menghasilkan beberapa investasi dan hasil yang signifikan,” katanya.() 

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA