Lyto Pictures Mempersembahkan “Pengantin Iblis”, Film Orisinal Pertama yang Terinspirasi dari Kisah Nyata


Keprinews
Jakarta, 15 Januari 2024 - Siapa bilang Lyto Pictures cuma bisa mengadaptasi game jadi film? Di tahun yang baru, Lyto Pictures akan melangkah lebih jauh dengan memproduksi film original yang terinspirasi dari kisah nyata berjudul “Pengantin Iblis”. Sukses dengan Pamali : Dusun pocong dengan jumlah penonton lebih dari 1,6 Juta penonton, “Pengantin Iblis” akan segera memulai produksi di bulan Januari 2024.



Dijadwalkan tayang tahun 2024, screenplay orisinal ini diharapkan memukau penonton dengan alur cerita yang lebih seram, hal tersebut tidak akan lengkap tanpa para bintang yang terlibat dalam film ini. Taskya Namya (Pamali, 2022 dan Diambang Kematian, 2023),  siap menjadi Pemeran utama di film Pengantin Iblis. Selain itu, tentunya masih banyak bintang lainnya yang turut terlibat dalam karya ini, seperti Ratna Riantiarno, Elly Luthan, Wafda Saifan, Givina Lukita Dewi, Arla Ailani, Bukie Basudewa dan Shaqueena Medina.



“Keputusan untuk membuat film pengantin iblis ini adalah kami ingin memberikan sesuatu yang tidak hanya sekedar hiburan, tetapi juga dari cerita yang dekat dengan masyarakat kita,  sekaligus sebagai bentuk keragaman seni dan budaya kita,” ujar Andi Suryanto, Produser film Pengantin Iblis.



Film ini disutradarai oleh Azhar Kinoi Lubis yang juga sudah berpengalaman menyutradarai beberapa film horor dimana tahun lalu sukses dengan lebih dari 3 juta penonton.



“Saya dan seluruh tim produksi sangat antusias untuk membawa naskah orisinal ini ke dalam bentuk visual. Kami juga bekerja keras untuk memberi pengalaman horor yang berbeda, semoga bisa dinikmati penonton Indonesia,” ucap Azhar Kinoi Lubis, Sutradara film Pengantin Iblis.(***)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA