LOKAKARYA MINI (PENGUATAN TPPS DAN STRATEGI PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING

Loka karya mini lintas sektoral UPT Puskesmas Penuba, Kecamatan Selayar, Kabupaten Lingga.(Dok: Ist)

Keprinews.com
,Lingga - UPT Puskesmas Penuba menggelar acara Loka Karya Mini bertempat di Balai PKK Desa Penuba, Kecamatan Selayar, Kabupaten Lingga provinsi Kepulauan Riau,pada Senin (22/01/2024).


Lokakarya Mini lintas sektoral ini dalam rangka Penguatan TPPS dan Strategi Percepatan Penurunan Stunting di wilayah kerja UPT Pukesmas Penuba di Kecamatan Selayar.


Turut hadir Kasi KB Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Lingga Melyanti, S. Kep, Camat Selayar H. Abdul Kamar, Ka UPT Pukesmas Penuba Herman, S. Kep, PKB Selayar Ewilliya. E, Dan Pos AL Penuba PELTU Suryanto, Kapolsubsektor Penuba AIPTU Andi Saputra, Babinsa Selayar Koramil 05 Daik SERMA Agus Taufik, Bhabinkamtibmas Desa Penuba BRIPTU Andika Laksono, Kepala Desa Se-Kecamatan Selayar; TPK Se - Kecamatan Selayar, Kader Posyandu Se-Kecamatan Selayar dan Staff UPT Pukesmas Penuba.


Camat Selayar H. Abdul Kamar dalam sambutannya mengatakan Kegiatan Lokakarya Mini bertujuan untuk Penguatan TPPS dan Strategi Percepatan Penurunan Stunting melalui UPT Pukesmas Penuba di wilayah Kecamatan Selayar.," jelas H. Abdul Kamar.


Kasi KB Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Kab. Lingga Melyanti, S. Kep ,"Lokakarya Mini Lintas Sektoral merupakan suatu pertemuan antar petugas puskesmas dengan sektor terkait untuk meningkatkan kerjasama tim, memantau cakupan pelayanan puskesmas dalam hal kali ini penanggulangan Stunting di wilayah Kecamatan Selayar khususnya dan Kabupaten Lingga pada umumnya," ujarnya.


"Selain itu menyatukan misi di tingkat pemangku kepentingan, meningkatkan kerja sama tim, memantau cakupan pelayanan puskesmas serta membina peran serta masyarakat secara terpadu agar dapat meningkatkan fungsi puskesmas itu sendiri," tutupnya.






Awalludin.

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA