Kesiapan Kecamatan Selayar Menjadi Tuan Rumah MTQ Ke X Tingkat Kabupaten Lingga Tahun 2024

Gotong royong bersama dalam rangka persiapan MTQ Ke X tingkat Kabupaten Lingga tahun 2024 di Kecamatan Selayar(ist) 

Keprinews.com
, Lingga - Dalam rangka persiapan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Lingga, Pemerintah Kecamatan Selayar, bersama unsur pimpinan kecamatan ,dan masyarakat melakukan gotong royong bersama,pada Jum'at (29/12/2023).


Gotong royong tersebut dilaksanakan di Lapangan Bola Desa Penuba Kecamatan Selayar, yang menjadi tempat sebagai arena utama pergelaran MTQ ke X tahun 2024 mendatang.


Turut hadir , Camat Selayar H. Abdul Kamar, Kepala Desa Penuba Safri, Kapolsubsektor Penuba Kec. Selayar AIPTU Andi Saputra, Babinsa Kec Selayar SERMA Agus Taufik, Bhabinkamtibmas Desa Penuba BRIPTU Andika Laksono, Ka Unit Siaga SAR Kab. Lingga Novriyanto ,BPD ,RT ,RW ,Dusun dan Masyarakat Kecamatan Selayar.


Camat Selayar H. Abdul Kamar mengatakan ," Gotong royong ini merupakan kegiatan yang ke dua kalinya kita lakukan , untuk persiapan pergelaran Musabaqoh Tilawatil Quran tingkat Kabupaten Lingga yang ke X yang akan dilaksanakan pada bulan April 2024 mendatang yang diikuti sebanyak 13 kecamatan se Kabupaten Lingga," ujar camat selayar.


"Alhamdulillah tahun ini Kecamatan Selayar di percaya sebagai tuan rumah. Tentu semuanya berkat kerjasama semua pihak dan dukungan masyarakat Kecamatan Selayar dan ini benar-benar harus kita persiapkan semaksimal mungkin," tambahnya.


"Kami juga mengucapkan terimakasih kepada lapisan masyarakat Kecamatan Selayar,para tokoh agama ,tokoh masyarakat dan terkhusus kepada unsur pimpinan kecamatan yang juga ikut berpartisipasi dalam mensukseskan MTQ tingkat Kabupaten Lingga yang ke X tahun ini," tutup H.Abdul Kamar. 



Awalludin.

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA