𝐏𝐞𝐥𝐚𝐧𝐭𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐮𝐫𝐮𝐬 𝐖𝐮𝐚𝐦𝐞𝐬𝐮 𝐄𝐧𝐝𝐞 𝐋𝐢𝐨, 𝐑𝐮𝐝𝐢 𝐃𝐢𝐝𝐚𝐮𝐥𝐚𝐭 𝐒𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐊𝐞𝐩𝐚𝐥𝐚 𝐒𝐮𝐤𝐮 𝐄𝐧𝐝𝐞 𝐝𝐢 𝐊𝐨𝐭𝐚 𝐁𝐚𝐭𝐚𝐦

Keprinews.com, Batam--Wali Kota Batam Muhammad Rudi hadir dan melantik langsung pengurus Wuamesu Ende Lio Kota Batam Periode 2023-2028. Rudi hadir bersama Ketua TP-PKK Kota Batam, Marlin Agustina.

Walikota Batam melantik langsung pengurus Wuamesu Ende Lio Kota Batam Periode 2023-2028(Ist) 

Dalam kesempatan itu Rudi juga didaulat sebagai mosalaki atau Kepala Suku Ende yang ada di Kota Batam. hal itu ditandai dengan pemberian pakaian kebesaran suku Ende.


Dalam sambutannya Rudi mengungkapkan selamat dan sukses atas dilantiknya pengurus Wuamesu Ende Lio Kota Batam Periode 2023-2028. Paguyuban asal Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).


"Selamat dan sukses atas pelantikan dan pengukuhan pengurus Wuamesu Ende Lio Kota Batam Periode 2023-2028," kata Rudi di Tunas Regency, Sagulung, Sabtu (9/12/2023).


Rudi berpesan dengan hadirnya Wuamesu Ende Lio Kota Batam diharapkan dapat menjadi tempat memperat silaturahmi masyarakat Kota Batam asal Kabupaten Ende. Pihaknya juga mengajak seluruh elemen masyarakat Kota Batam untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan.


"Terimakasih atas undangannya dan saya dinobatkan sebagai orang tua keluarga Wuamesu Ende Lio Kota Batam," kata Rudi.


Ketua Pengurus Wuamesu Dominggus Roslinus Rega Woge menyampaikan terimakasih atas dukungan yang diberikan oleh Pemko Batam. Sehingga kegiatan pelantikan pengurus dapat terlaksana.


"Terimakasih Pak Wali dan Bu Wagub yang berkenan hadir dan melantik pengurus Wuamesu Ende Lio," kata Dominggus.() 

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA