20 Lebih Calon Penumpang KMP KUNDUR Terlantar Menunggu Keberangkatan Tujuan Dabo Singkep - Tanjung pinang

Foto:ist

Keprinews.com
, Lingga - Sebanyak kurang lebih 20 orang calon penumpang KMP KUNDUR terbengkalai di pelabuhan Roro Jogoh, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, provinsi Kepulauan Riau,pada Jum'at (15/12/2023).

Para calon penumpang tersebut menunggu jadwal keberangkatan KMP KUNDUR sesuai jadwal yang di keluarkan pihak manajemen PT. ASDP Indonesia Ferry, yaitu pada pukul 20.00 wib (Malam).

Namun sangat disayangkan jadwal terbuat molor sehingga para calon penumpang yang sudah membeli tiket harus terpaksa menunggu berjam- jam di pelabuhan.

Lebih parahnya lagi, setelah menunggu berjam-jam setelah KMP. KUNDUR sandar di pelabuhan Roro Jagoh, sekira pukul 02.00 Wib tiba-tiba kurang lebih pada pukul 4.00 Wib, operator KMP .KUNDUR mengumumkan kalau kapal tidak bisa di berangkat kan karena ada gangguan pada mesin dan memerintahkan anak buah kapal/kru menaikan lamdor dan untuk beristirahat.

Karena tidak memungkinkan untuk pulang ke rumah dikarenakan sudah tidak ada lagi transportasi, salah seorang calon penumpang bertanya kapan kapal bisa berangkat.

Kru kapal KMP KUNDUR menjawab ,belum bisa di pastikan karena bisa 1 hari bisa 3 hari," jelas salah seorang kru.

Mendengar penjelasan itu para calon penumpang memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing.

Yang membuat kekesalan calon penumpang , tiba-tiba mendapat informasi himbauan secara dadakan kalau kapal akan berangkat pada Hari Sabtu, tanggal 16 Desember 2023 jam 09.00 Wib.

Hal ini menimbulkan kan kecurigaan dari salah seorang calon penumpang , " Ada apa ? dan Kenapa ? padahal tadi malam kelihatan nya normal-normal saja dan para abk juga santai - saja tidak terlihat kalau ada gangguan pada mesin," kata salah seorang calon penumpang.

Hingga berita ini disiarkan pihak PT. ASDP Indonesia Ferry belum bisa di konfirmasi.




Awalludin.

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA