𝐀𝐣𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐬𝐲𝐚𝐫𝐚𝐤𝐚𝐭 𝐏𝐢𝐥𝐚𝐡 𝐒𝐚𝐦𝐩𝐚𝐡, 𝐉𝐞𝐟𝐫𝐢𝐝𝐢𝐧: 𝐔𝐩𝐚𝐲𝐚 𝐊𝐮𝐫𝐚𝐧𝐠𝐢 𝐕𝐨𝐥𝐮𝐦𝐞 𝐒𝐚𝐦𝐩𝐚𝐡 𝐊𝐨𝐭𝐚 𝐁𝐚𝐭𝐚𝐦 𝐌𝐮𝐥𝐚𝐢 𝐃𝐚𝐫𝐢 𝐑𝐮𝐦𝐚𝐡

Keprinews.com, Batam--Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Lingkungan Hidup menggelar Sosialisasi Pilah Sampah dari Rumah kepada masyarakat Perumahan Merlion Square, Kelurahan Tanjunguncang, pada Senin (20/11/2023). Sebagai bentuk upaya mengurangi volume sampah, mulai dari lingkungan terkecil yaitu rumah.

Dinas Lingkungan Hidup menggelar Sosialisasi Pilah Sampah dari Rumah kepada masyarakat (foto:ist) 
Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M. Pd. mewakili Wali Kota Batam, Muhammad Rudi dan Ketua TP PKK Kota Batam, Marlin Agustina membuka Sosialisasi dan Edukasi pilah sampah tersebut. 


"Salam dari Bapak Wali Kota Batam, Haji Muhammad Rudi dan Ketua TP PKK Kota Batam. Kenapa sosialisasi ini menjadi penting, karena sampah merupakan bagian terpenting yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita," kata Jefridin didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam, Herman Rozie.


Pada kesempatan itu, Jefridin memberikan pemahaman kepada ibu rumah tangga yang hadir. Ia menjelaskan berdasarkan kajian, diperkirakan rata-rata orang di Indonesia menghasilkan sampah lebih kurang sebanyak 0,7 s.d. 0,9 kilogram perhari. Jika penduduk di Kota Batam saja berjumlah lebih kurang 1,3 juta jiwa, maka dalam sehari masyarakat Batam menghasilkan hingga lebih kurang 1000 ton sampah.


"Maka dari itu kalau ini tidak disikapi dan ditangani dengan baik, juga kurangnya kepedulian dari masyarakat maka akan membahayakan hidup dalam sampah ini sementara TPA kita terbatas," jelasnya.


Menurut Jefridin, jika Pemerintah bersama masyarakat dapat bergandeng tangan bersama mengatasi permasalahan sampah mulai dari rumah melalui pilah sampah, maka dapat mengurangi volume sampah hingga 40 persen dalam sehari. 


"Menumpuknya sampah yang kita hasilkan ini masih di luar dari sampah pasar dan industri. Jadi melalui solusi pilah sampah ini, kita harapkan dapat mengurangi beban TPA hingga beberapa tahun kedepan," papar Jefridin.


Selain melalui pilah sampah, Pemerintah Kota Batam di bawah arahan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi dan Ketua TP PKK Kota Batam, Marlin Agustina Rudi mengajak masyarakat Batam untuk menghasilkan pundi rupiah melalui sampah. Caranya ialah dengan bank sampah. 


"Belum lagi kebijakan bank sampah yang menghasilkan duit, jadi sampah plastik kita kumpulkan yang mana hasilnya lumayan bagi pemasukan rumah tangga," katanya.


Kedua kebijakan terkait penanganan sampah mulai dari rumah ini, tidak lain dalam rangka agar bagaimana Batam bisa menjadi kota baru yang bersih, indah dan bebas sampah.


"Pak Wali sudah membangun infrastruktur mulai dari kota hingga kelurahan, tapi kalau tidak ada efesiensi dan trobosan seperti hari ini semua itu tidak akan berjalan dengan baik tanpa dukungan dan kontribusi masyarakat,"tutupnya.() 


Pemko Batam

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA