𝐌𝐞𝐧𝐭𝐞𝐫𝐢 𝐒𝐨𝐬𝐢𝐚𝐥 𝐝𝐚𝐧 𝐖𝐚𝐤𝐨 𝐁𝐚𝐭𝐚𝐦 𝐁𝐞𝐫𝐛𝐚𝐮𝐫 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐥𝐚𝐣𝐚𝐫 𝐏𝐮𝐥𝐚𝐮-𝐩𝐮𝐥𝐚𝐮 𝐔𝐣𝐢 𝐂𝐨𝐛𝐚 𝐊𝐚𝐩𝐚𝐥 𝐔𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐒𝐞𝐤𝐨𝐥𝐚𝐡

Keprinews.com, Batam--Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, dan Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini, mencoba kapal baru bersama pelajar di Pulau Bertam, Belakang Padang, Batam, Jumat (20/10/2023).

Pemberian bantuan kapal untuk pelajar di pulau Bertam dari mensos Tri Rismaharini (ist)

Kapal tersebut merupakan bantuan langsung dari Kementerian Sosial, total 3 kapal yang dialokasikan untuk mengangkut pelajar di Pulau Bertam, Gare, dan Lingke.

"Kapal ini sudah seminggu lalu sampai, kami serahkan ini semoga bermanfaat untuk anak-anak," kata Risma.

Secara operasional, kapal tersebut diserahkan ke Dinas Pendidikan Kota Batam. Risma menegaskan, pihaknya sudah bersurat kepada Wali Kota Batam terkait operasional kepal tersebut.

"Kami ingin anak-anak berangkat ke sekolah dengan kapal tanpa biaya saat berangkat ke sekolah," ujarnya.

Ia melanjutkan, Wali Kota Batam sudah menegaskan bahwa operasional akan ditanggung pemerintah daerah. Dengan komitmen itu, Kemensos menyerahkan tiga kapal.

"Tiga kapal ini dialokasikan untuk Pulau Bertam, Pulau Gare, dan Pulau Lingke. Dengan kapal ini, tidak ada alasan lagi anak-anak tidak bisa berangkat ke sekolah," kata mantan Wali Kota Surabaya tersebut.

Sementara itu, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, menyampaikan apresiasi kepedulian Mensos terhadap siswa-siswa yang ada di pulau. Ia mengatakan, dengan operasional kapal itu, sangat membantu para pelajar berangkat sekolah.

"Batam ini kurang lebih memiliki 345 pulau dan hanya 10 persen penduduknya banyak. Dengan adanya bantuan ini, kami ucapkan terima kasih. Ini upaya pemerintah mencerdaskan anak-anak di pulau," kata Rudi.

Rudi berharap, ke depan akan ada bantuan-bantuan lain demi melayani masyarakat di pulau. "Sekali lagi kami ucapkan terima kasih, kapal ini khusus bagi pelajar," kata Rudi.() 


Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA