Suplai Air di Perumahan Bukit Raya Batam Mulai Normal

Keprinews.com
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, menegaskan bahwa pihaknya menjadikan polemik air sebagai prioritas utama (ist) 

Keprinews
, Batam--Suplai air ke Perumahan Bukit Raya Batam Center perlahan mulai membaik.

Zuldi, warga setempat, mengatakan jika suplai air di perumahan tersebut mulai normal sejak tiga hari terakhir.

"Alhamdulillah, untuk sekarang sudah normal. Tak ada lagi mati air. Semoga hal ini bisa terus berlanjut," ujarnya, Sabtu (5/8/2023).

Ia berharap, polemik air yang sempat terjadi tak terulang lagi.

Mengingat, air menjadi kebutuhan dasar yang sangat vital.

"Semoga, masalah air bisa terus menjadi perhatian BP Batam," pungkasnya.

Terpisah, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, menegaskan bahwa pihaknya menjadikan polemik air sebagai prioritas utama.

Oleh sebab itu, lanjut perempuan yang akrab disapa Tuty tersebut, BP Batam berkomitmen untuk terus mengupayakan langkah terbaik demi menyelesaikan persoalan yang ada.

"BP Batam melalui SPAM dan mitra pengelolaan air bakal terus memperbaiki , mengupayakan dan meningkatkan distribusi air ke masyarakat dan industri. Ini merupakan bentuk komitmen kami dalam menjaga situasi kondusif investasi ke depannya," ujar Tuty.

Tidak hanya itu, kata Tuty, suplai air yang mulai kembali normal tak terlepas dari selesainya perbaikan pompa intake di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Duriangkang beberapa hari lalu.

Sehingga, normalisasi pun bertahap terus membaik.

"Mesin sudah diperbaiki. Ditambah lagi, IPA yang 350 liter/detik pun sudah dalam tahap uji coba untuk dijalankan. Semoga tak ada kendala untuk ke depannya," pungkasnya. (DN)



Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA