Pompong Berukuran 7 Meter Yang Membawa 6 Orang Tim Sepakbola Sungai Harapan FC Tenggelam, 1 Orang Hilang

Para Korban selamat yang di evakuasi  ke POS AL Penuba. (Dok: Awalludin).

Keprinews.com
, Lingga - Laka laut, Satu buah Pompong yang membawa 6 orang penumpang merupakan pemain Sepakbola Tim Sungai Harapan FC dengan rute dari pelabuhan Penarek menuju pelabuhan Jagoh , Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga tenggelam di pertengahan laut Penarek- Jagoh, pada Selasa (11/07/2023).
Para Korban selamat yang di evakuasi ke POS AL Penuba. (Dok: Awalludin).

Dari 5 orang penumpang dan 1 orang Taikong Pompong di nyatakan selamat dan 1 orang penumpang bernama Putra Als Ujang masih dalam upaya pencarian oleh TIM Sar gabungan, yang terdiri dari Unit Basarnas Kabupaten Lingga, Kasatpol Pol Air Polres Lingga, Lanal Dabo Singkep dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah , Kabupaten Lingga.

Kronologis kejadian sekira pukul 12.35 Wib, Kapal Pompong yang mengangkut sebanyak 6 (Enam ) Penumpang dan 1 (Satu) Nakhoda berangkat dari Pelabuhan Penarik menuju Pelabuhan Umum Jagoh yang direncanakan akan melakukan transit menuju pelabuhan Penuba.

Sekira jarak -+ 500 M Kapal Pompong yang di membawa Oleh 6 (enam) Penumpang dan 1(Satu) Nakhoda dihantam ombak sehingga kapal pompong tidak dapat menghindari tingginya gelombang para penumpang Kapal Pompong tersebut melompat keluar.

Salah seorang penumpang korban selamat bernama Narudin menceritakan kalau dirinya sempat membantu temannya bernama Putra agar tidak tenggelam namun karena Angin yang kuat dan ombak yang tinggi lalu Narudin melepaskan Putra," jelas Nurdin.

Kembali diceritakan Nurdin 1 jam dilautan dirinya melihat ada kapal Pompong yang lewat akan tetapi kapal pompong tersebut tidak melihat keberadaan dirinya di permukaan Laut," bebernya.

Selama 2 jam setengah para korban melihat Kapal Roro dari Pelabuhan Jagoh Tujuan Penarik Memutar balik haluan dan menolong mengevakuasi 5 (orang ) orang korban tenggelamnya kapal Pompong tersebut.

Dan satu korban merupakan Nakhoda Pompong dapat di evakuasi speed boat patroli AL dan para korban dievakuasi dan dibawa ke Pos TNI AL Penuba menggunakan Kapal Angkatan Laut.




Awalludin.

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA