Komisi VI DPR RI Apresiasi Pengembangan Bandara Hang Nadim

Komisi VI DPR RI Apresiasi Pengembangan Bandara Hang Nadim(humas bp Batam) 

Keprinews.com
, Batam--Komisi VI DPR RI dalam kunjungan kerjanya ke Kota Batam, melakukan peninjauan fasilitas, layanan dan rencana pembangunan Bandara Internasional Hang Nadim, Sabtu (15/7/2023).

Dalam peninjauan tersebut, rombongan Komisi VI DPR RI didampingi Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto, Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Wan Darussalam serta pejabat eselon II BP Batam.

Purwiyanto mengatakan, dalam kunjungan itu, Komisi VI DPR RI ingin mengetahui rencana dari pembangunan terminal II dan revitalisasi terminal I Bandara Internasional Hang Nadim. 

Khususnya, rencana pengembangan Bandara Hang Nadim Batam oleh PT Bandara Internasional Batam (PT BIB) setelah dilakukannya Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

"Komisi VI DPR RI mengapresiasi rencana-rencana kedepan untuk Bandara Internasional Hang Nadim. Maka, kami berharap dukungan penuh dari Komisi VI DPR RI dalam pengembangan Bandara Internasional Hang Nadim kedepannya," ujar Purwiyanto.

Ditambahkannya, setelah dilakukannya KPBU dengan PT BIB pada 21 Desember 2021 lalu, akan dilakukan perbaikan terminal I dan pembangunan terminal II. Dimana, dari kerja sama pengelolaan tersebut senilai Rp 6,8 triliun.

"Dan ini segera dimulai. Jadi harapannya nanti kita akan segera mempunyai bandara yang lebih maju dari sebelumnya," imbuhnya.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Nasional Demokrat, Martin Manurung mengapresiasi KPBU antara BP Batam dan konsorsium PT BIB. Sebab, dengan adanya KPBU ini, akan ada pembangunan terminal II dan revitalisasi terminal I.

Ia berharap, dengan adanya KPBU, Bandara Internasional Hang Nadim bisa menjadi salah satu bandara modern di Indonesia. 

Sebab, PT BIB yang merupakan konsorsium dari tiga perusahaan, salah satunya adalah Incheon International Airport Corporation, yang telah berpengalaman dalam menangani kargo dan penumpang. 

"Ini bisa menjadi bandara yang modern, karena sudah bekerjasama dengan incheon Korea," katanya.

Hal senada juga disampaikan oleh Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Harris Turino Kurniawan.

Ia mengungkapkan, dalam semester pertama tahun 2023 ini Bandara Internasional Hang Nadim telah mencatatkan 2 juta penumpang dan akan mencapai 4,6 juta penumpang pada akhir tahun.

"Sehingga dengan rencana pengembangan terminal 2 dengan kapasitas dua kali lipat atau 10 juta penumpang per tahun, rasanya adalah langkah yang masuk akal," ujarnya.

Sehingga, dirinya mendukung penuh langkah pembangunan terminal II dan revitalisasi terminal I. 

"Ini langkah yang menurut saya tepat dilakukan untuk mendukung posisi Batam sebagai pusat pariwisata karena dengan Singapura," katanya.

Ia menambahkan, Komisi VI DPR RI juga akan mendorong Garuda Indonesia yang merupakan BUMN untuk menambah jumlah penerbangan di Bandara Internasional Hang Nadim. 

Sebab dari data PT BIB, Lion Group menjadi maskapai penerbangan yang paling banyak mengangkut penumpang dengan persentase hampir 70 persen.

"Ini masukan dan PR (pekerjaan rumah) bagi kami di Komisi VI. Kami harus mendukung supaya Garuda Indonesia dan groupnya Citilink bisa untuk memiliki share lebih besar di cakrawala Indonesia," imbuhnya. 


Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait



Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA