Tim SAR Gabungan Evakuasi Penemuan Mayat Di Perairan Pulau Mas Kabupaten Lingga

Evaluasi penemuannya mayat Laki-laki di perairan Pulau Mas, Kabupaten Lingga. (Dok: Awalludin)

Keprinews.com
, Lingga - Tim SAR Gabungan terdiri dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Tanjung Pinang, melalui Unit Pos Basarnas Kabupaten Lingga, Ditpolarud Polda Kepri , Satuan Polarud Polres Lingga dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lingga melakukan operasi SAR penemuan mayat di perairan Pulau Mas , Kabupaten Lingga, provinsi Kepulauan Riau,pada Jum'at (23/06/2023).


Tonton disini:https://youtu.be/KaXU8lb1G1w

Penemuan mayat tersebut berdasarkan informasi yang disampaikan Nelayan kepada Satuan Polarud Polres Lingga, bahwasanya ada mayat berjenis kelamin laki-laki mengapung di perairan Pulau Mas di haluan kompas 350 arah mata angin sebelah Utara.

Mendapat laporan tersebut satuan Polarud Polres Lingga melakukan koordinasi dan membentuk Tim SAR gabungan untuk menuju lokasi di titik koordinat yang sudah di tentukan.

Pada Pukul 14:34 Wib Tim SAR gabungan lansung menuju lokasi operasi dengan jarak tempuh kurang lebih 4 jam, dan pada pukul 17:53 Wib , Tim SAR gabungan berhasil menemukan mayat tersebut di titik koordinat S 00°25,681', E 103°54,013' lalu dilakukan evakuasi dan langsung di bawa ke dermaga pelabuhan Jagoh dengan menggunakan Speed boat milik Basarnas untuk dilakukan identifikasi dan otopsi.




Awalludin.

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA