Keprinews.com, Batam--Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M. Pd. membuka Pelatihan Fashion Design bagi fashion designer dan Industri Kecil Menengah (IKM) Batik TA.2023 yang digelar Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Batam, dibawah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam, di Hotel Harmoni One, Senin (29/5/2023).
Pelatihan Fashion Design bagi fashion designer dan Industri Kecil Menengah (IKM) Batik TA.2023 (foto:ist) |
Hadir sebagai narasumber designer Taruna Agus Maryudi dan Novi Yuniarti dari Indonesian fashion chamber. Juga sebanyak 20 peserta dari komunitas batik Batam dan designer pembatik binaan Dekranasda.
"Atas nama Pemerintah Daerah, Wali Kota Batam Muhammad Rudi, dan Ketua Dekranasda Batam Marlin Agustina, menyampaikan apresiasi dan terima kasih pada Disperindag yang melaksanakan kegiatan ini. Semoga bermanfaat bagi kiata semua, dan semakin menambah wawasan," kata Jefridin membuka sambutannya.
Menurutnya, melalui kegiatan ini merupakan upaya kolaborasi yang sangat baik bagi designer, pembatik, model dan para pelaku lainnya. Dimana menurutnya, dalam menciptakan sesuatu hal yang baru dan memiliki nilai jual maka tidak bisa jika hanya berjalan sendiri.
"Di era saat ini harus berkolaborasi, tidak bisa jalan masing- masing karena semakin baru dan berkembang era maka antara designer dengan pembatik, juga dengan tukang jahit dan unsur lainnya perlu kolaborasi, agar tercipta suatu karya yang indah dan memiliki nilai yang satu kesatuan," terangnya.
Pihaknya berharap, narasumber yang hadir dapat memberikan kiat juga ilmu untuk mengkolaborasikan Fashion Design bagi fashion designer dan IKM Batik ini. Jefridin turut mengapresiasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam, karena inisiasinya menggerakkan pelaku fashion untuk menarik wisatawan dan investor, sebagai upaya peningkatan perekonomian di Kota Batam.
"Ini salah satu manfaat yang harus bisa diambil dari pembangunan yang dibuat Pak Wali Kota Batam. Dengan Batik kita dorong pembangunan, kita mengundang para investor dan wisatawan datang ke Batam. Tidak lupa dengan menjaga estetika yang didalamnya tetap menerapkan nilai agama dan budaya melayu," tegas Jefridin.
Selanjutnya Jefridin meminta agar kegiatan ini tidak berhenti sampai disini. Perlu penciptaan jejaring pemasaran yang baik, agar tidak hanya di Batam, tetapi batik Batam juga bisa dipasarkan hingga internasional.
"Designer dan dan IKM Batik membangun peradaban Kota Batam," menutup sambutannya.(***)
Pemko Batam