Keprinews.com, Lingga Update - Beredar informasi di grup WhatsApp terkait jam jadwal pemadaman bergilir yang dilaksanakan Sub Unit PLN Penuba secara sepihak tanpa dilakukan rapat koordinasi dengan beberapa kepala wilayah memuai berbagai komentar dari masyarakat kecamatan selayar.
Foto Kantor ULP Cabang Dabo Singkep .(Dok: Ist) |
Masyarakat menilai jadwal jam pemadaman bergilir sangat menggangu aktifitas masyarakat khususnya beragama muslim yang hendak melaksanakan ibadah shalat Maghrib, Isyak bahkan jam makan malam.
Salah seorang masyarakat Kecamatan selayar yang sekaligus sebagai tokoh Marwah Pulau Selayar menilai kinerja Sub Unit PLN Penuba tidak profesional dalam bekerja dan penyampaian jadwal pemadaman bergilir pun disampaikan melalui grup WhatsApp dinilai tidak beretika dan tata krama yang tidak mengikuti prosedur.
"Saya tidak terima cara penyampaian lewat grup ini enak pada kalian tidak enak pada kami, tolong rapatkan dulu di kecamatan atau di desa kalau tidak bisa kerja minta pindah ajalah, dari pada masyarakat yang memaksa kalian pindah," kata M.Rais kepada wartawan, pada Jum'at (12/05/2023) sekira pukul 17.30 Wib.
Pimpinan wilayah Kecamatan Selayar H. Abdul Kamar saat di konfirmasi terkait pemadaman secara bergilir yang dilakukan Sub Unit PLN Penuba juga tidak mendapatkan pemberitahuan ke pihak kecamatan terkait pemadaman tersebut.
"Tidak ada pemberitahuan, Kebijakan die langsung kirim ke Group," jelas Camat Selayar.
Lanjut H.Abdul Kamar, " Insyaallah hari Senin sy dan para kades melakukan konsultasi dan koordinasi ke kantor Unit Pln Dabo Singkep. Klau belom ad solusi yg jelas dari Direkrur Unit Dbs. Kite meneruskan ke Area Pln Tg.Pinang.
Sy juge udah beberape kali konsul melalui via wa tapi, Penangan sampai hari ini blom juge maksimal," tambahnya.
Hingga berita ini di siarkan bagian penerangan PT. PLN (Persero) ULP Dabo Singkep saat di konfirmasi wartawan terkait jadwal jam pemadaman dan semakin buruknya pelayanan Unit PLN Penuba belum mendapatkan jawaban.
Awalludin.