Ini Data Korban SB. EVELYN CALISCA 01 Yang Tenggelam Di Perairan Pulau Burung

Keprinews.com, Riau - Berdasarkan informasi yang di himpun Keprinews.com, pada Kamis (27/04/2023) keberangkatan SB. EVELYN CALISCA 01 dari Tembilahan Ke Tanjung Pinang sekira pukul 10:40 WIB yang di nahodai Kapten bernama Samran dengan jumlah Abk sebanyak 5 orang dan dengan rincian penumpang dewasa sebanyak 39 Orang, Anak-anak 06 orang dengan jumlah sebanyak 45 orang mengalami laka laut di perairan Pulau Burung. 


Dari hasil laporan tim perkembangan pencarian Korban Kapal Tenggelam SB. EVELYN CALISCA 01 dengan daftar penumpang yang sudah berada di RS. RAJA MUSA Sei. Guntung Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau sampai pada pukul 16.40 wib Sebagai Berikut.

Foto : SB. EVELYN CALISCA 01 yang tenggelam dan daftar Manifes penumpang. (Dok: Ist)


KORBAN SELAMAT : 23 Orang

1. Sri Marliyah (P) 

2. Desri Juanda (L) 

3. Zaiyin Malik (L) Anak

4. Zaid Umar Aldri (L) Anak

5. Zinedin Khalef Aldri (L) Anak

6. Nia Sari (P) 

7. Andi Right Azmi (L) 

8. Suci Estetika Sari (P) 

9. Sahran (Nahkoda Kapal) (L)

10. Bambang Permadi (KKM) (L)

11. Cecep (ABK) (L)

12. Agus (ABK) (L)

13. Herman (ABK) (L)

14. Acok (ABK) (L)

15. Roni (L)

16. A. Rifai (L)

17. Rahayu Ningtias (P)

18. Ertika Ayu Dewi (P)

19. Khairulsah (L)

20. Saprudin (L)

21. Ika (P)

22. Nopelia (P)

23. Dika (L)


KORBAN MENINGGAL DUNIA : 5 Orang

1. Anak Belum Teridentifikasi (P) (MD) 

2. Anak Belum Teridentifikasi (P) (MD) 

3. Laki-Laki Belum Teridentifikasi (MD)

4. Anak Belum Teridentifikasi (P) (MD)

5. Perempuan Belum Teridentifikasi (P) (MD)


KORBAN BELUM DITEMUKAN : 4 Orang

1. Desi Priyanti (P)

2. Karmel Zalma Alaya

3. Kezia Rasya

4. Khalifa Rezekta


Sampai saat ini tim masih melakukan penyisiran disekitar TKP ,hingga berita ini di siarkan belum di ketahui penyebab tenggelamnya SB. EVELYN CALISCA 01.





Awalludin

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA