Hari Ke 12 Bupati Lingga M. Nizar Safari Ramadhan Di Masjid Asshobirin Desa Selayar

Keprinews.com, Lingga - Memasuki hari ke- 12 bulan suci Ramadhan 1444 H/2023 , Bupati Lingga M. Nizar didampingi Ketua Tim penggerak PKK Kabupaten beserta rombongan melakukan Safari Ramadhan di Masjid Asshobirin Kampung Tanjung Dua ,Desa Selayar , Kecamatan Selayar, Kabupaten Lingga,pada Senin (03/04/2023).

Kunjungan Safari Ramadhan oleh Bupati Lingga M. Nizar yang di dampingi ketua Tim penggerak PKK Kabupaten Lingga. (Dok: Awalludin)

Acara tersebut dihadiri Camat Selayar , Sekcam Selayar , Staf Ahli, Kabag Kesra Kabupaten Lingga, Kepala Desa Se- Kecamatan Selayar, Kapolsubsektor Polsek Daik lingga, Babinsa Koramil 05 Daik, anggota Pos AL penuba, Babinkamtibmas Selayar, Kepala unit Basarnas Kabupaten Lingga,BPD, RT,RW, Dusun , Ketua MUI Kecamatan Selayar,Tokoh Agama,dan Tokoh Masyarakat.

Kegiatan Safari Ramadhan merupakan program rutin yang dilakukan oleh Bupati Lingga,setiap tahun nya.

Namun kegiatan safari Ramadhan 1444 H tahun ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang di barengi dengan acara buka puasa bersama.

Kali ini Bupati Lingga hanya menyalurkan bantuan paket sembako dari Ketua Tim penggerak PKK Kabupaten Lingga , penyerahan bantuan infak sedekah dari Baznas , Kesra, serta sholat magrib , isya dan tarawih secara berjamaah.

Bupati Lingga M.Nizar dalam sambutannya mengatakan, Alhamdullah hari ini kami beserta rombongan sampai ke Desa Selayar tepatnya Kampung Tanjung dua. Selain pesan pembangunan Kabupaten lingga, M. Nizar juga mengajak untuk bersama-sama jalankan bulan suci ramadhan dengan sebenar-benarnya, jangan di sia siakan mari kita memaksimalkan amal ibadah kita dengn sebaik baiknya. Mudah mudahan Ramadhan tahun ini segala amal baik kita di terima oleh Allah SWT. Aamiin," ucap M. Nizar.

Dikatakan lagi di bulan suci ramadhan yang penuh dengan ampunan dan kasih sayang ini kita juga diajak untuk peduli terhadap kondisi yang ada disekitar kita, cinta dan kasih antar sesama umat islam serta cinta dan kasih dengan sesama warga masyarakat.

“Inilah sesungguhnya pesan yang harus kita maknai di bulan suci ramadhan ini,” ucapnya.

Lebih lanjut, Bupati lingga juga mengajak untuk mengisi Ramadhan ini dengan amalan-amalan, sebagai wujud kepatuhan kita kepada Allah SWT. serta senantiasa berlomba-lomba melakukan amal kebaikan sebagai kewajiban untuk menjalankan fungsi kekhalifahan kita, dengan penuh ketaatan, mengendalikan diri dari segala nafsu,

Mari terus tingkatkan semangat dan pengabdian kita, memberikan segenap kemampuan yang kita miliki sesuai dengan peran dan tanggung jawab kita masing-masing. 

Sebelum mengakhiri sambutan, Bupati Lingga M Nizar atas nama pribadi, keluarga dan pemerintah Kabupaten Lingga mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1444 Hijriah.

“Selamat menjalankan ibadah puasa, semoga apa yang kita lakukan hari ini mendapat hidayah semangat dan kecintaan kita kepada Allah SWT,” tutup Bupati Lingga M. Nizar.

Dalam kesempatan itu atas nama masyarakat Desa Selayar , Miskar Hidayat Kepala Desa mengucapkan terima kasih atas kunjungan safari Ramadhan Bupati Lingga beserta rombongan.

"Atas nama masyarakat Desa selayar Dusun I mengucapkan terima kasih kepada bapak Bupati Lingga yang telah datang ke kampung kami,tidak banyak yang dapat kami sampaikan hanya permohonan dari warga kami khususnya dusun II Kampung Selayar yang selama ini menginginkan adanya jaringan internet," ucap Kepala Desa.




Awalludin.

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA