Aksi Peduli, BP Batam Serahkan Bantuan Rp 62 Juta Untuk Korban Longsor Serasan Natuna

Keprinews.com, Natuna--Keluarga besar Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) menyerahkan bantuan sebesar Rp 62 juta untuk korban longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kamis (6/4/2023).

Penyerahan Bantuan dari Bp Batam kepada korban longsor di pulau serasan kabupaten natuna(ist) 

Melalui Badan Koordinasi Dakwah Islam (BKDI), bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian BP Batam terhadap bencana yang menimpa Pulau Serasan pada Maret 2023 lalu.

Ketua BKDI BP Batam, Asep Lili Holilulloh, berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban masyarakat yang menjadi korban bencana.

"Ini bentuk empati BP Batam terhadap saudara-saudara yang ada di Serasan. Semoga bantuan yang diterima bisa bermanfaat dan menjadi berkah bagi yang menerimanya," ujar Asep usai penyerahan secara simbolis dilakukan.

Asep menjelaskan, bantuan yang terkumpul bersumber dari donasi di lingkungan BP Batam.

Bukan tanpa alasan, dampak dari bencana longsor tersebut cukup memprihatinkan. Puluhan rumah mengalami kerusakan berat dan puluhan orang meninggal dunia.

Hal ini pula, lanjut Asep, yang menggerakkan hati keluarga besar BP Batam untuk turut meringankan beban masyarakat di sana.

"Kami berinisiatif untuk membuka donasi bagi korban bencana. Alhamdulillah sudah terkumpul dan diserahkan, semoga amanah ini tersampaikan dengan baik," pungkasnya.

Sementara, perwakilan penerima bantuan, Sukarman, mengucapkan rasa terima kasih kepada keluarga besar BP Batam yang telah peduli terhadap para korban.

"Kami mendoakan keluarga besar BP Batam selalu sukses ke depannya. Kami akan segera salurkan bantuan ini kepada saudara-saudara di sana," ujarnya. (DN)



Kabiro Humas, Promosi dan Protokol



Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA