SINERGITAS TNI - POLRI PENGAMANAN IBADAH GEREJA MENUJU PERAYAAN NATAL

Keprinews.com, Lingga - TNI - Polri. Babinsa , Anggota Pos AL Desa penuba , Kapolsubsektor polsek daik lingga dan Babinkamtibmas Desa penuba , melakukan pengamanan Ibadah di Gereja Pantekosta (GPdi) Desa penuba , Kecamatan selayar , Kabupaten lingga , menuju Perayaan Natal Tahun 2022.

Foto : Sinergitas TN- Polri dalam pengamanan ibadah di gereja Pantekosta menuju perayaan natal Tahun 2022 (Dok: Awalludin)

Dalam perayaan Natal tahun ini mengusung tema "Tidak Ada Perkara Yang Mustahil Bagi Orang Percaya (Lukas : 1 ayat 37) yang di pimpin oleh pendeta Nochm lumapoue, pada Minggu (04/12/2022).

Adapun tujuan dari pengamanan gabungan antara TNI- Polri ini adalah untuk menjaga toleransi antar pemeluk agama dalam keamanan dan kenyamanan saat beribadah serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap TNI-Polri. 

Kapolsek Daik lingga , melalui Kapolsubsektor mengatakan ," Dengan pengamanan ini diharapkan ibadah yang dilaksanakan masyarakat dapat berjalan dengan tertib dan lancar serta untuk mensinergikan semua umat beragama agar saling menghormati, menjaga toleransi sehingga dapat memberi rasa aman, nyaman dan tenteram bagi warga masyarakat yang merayakan ibadah Natal hari ini di wilayah hukum Polsek Daik lingga," ucap Andi Saputra.

Lanjut Andi Saputra , dalam kegiatan Natal tahun 2022 ini sejak dimulainya ibadah yang dilakukan saudara- saudara kita hari ini dapat berjalan aman dan lancar ,tampa ada gangguan." Tutup Andi Saputra.




Awalludin

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA