Keprinews.com, Konektivitas digital di Indonesia memiliki keterkaitan yang erat dengan transformasi digital sebagai salah satu agenda Presidensi G20. Pertumbuhan dan tren pembayaran digital di tengah masyarakat menjadi salah salah satu faktor yang mendukung terwujudnya ekonomi yang inklusif. Berdasarkan riset oleh aplikasi survey daring Jajak Pendapat (Jakpat), DANA merupakan dompet digital yang paling populer selama paruh pertama tahun 2022. Fitur-fitur tertentu pada dompet digital DANA juga menjadi fitur pilihan pengguna sebagai solusi layanan keuangan modern.
Hasil riset Jakpat terhadap 2.908 responden yang menggunakan pembayaran daring selama paruh pertama tahun 2022 memperlihatkan tren pembayaran digital oleh pengguna Penyedia Jasa Pembayaran (PJP). Dalam survey ini, proporsi responden daring disesuaikan dengan populasi pengguna internet di Indonesia, dan menjangkau responden dari kelompok usia Gen X, Millennial, dan Gen Z, serta kelompok SES atas, menengah, dan bawah, yang berdomisili di daerah DKI Jakarta, Pulau Jawa, dan luar Pulau Jawa. Dari hasil survey ini, Jakpat menyatakan bahwa lebih dari sebagian besar responden lebih memilih untuk menggunakan dompet digital dalam bertransaksi dibandingkan menggunakan aplikasi mobile banking.
Secara keseluruhan, DANA menduduki posisi pertama sebagai dompet digital yang paling banyak digunakan oleh pengguna. Sebanyak 68% dari total responden yang berdomisili di luar kota-kota besar merupakan pengguna DANA, hal ini menjadi salah satu indikator yang menyatakan bahwa upaya DANA dalam membuka akses dan mendorong terwujudnya layanan keuangan yang inklusif melalui berbagai fitur dan layanan, semakin merata. Dilihat dari kelompok usia pengguna platform pembayaran digital, DANA juga menjadi dompet digital yang paling populer di antara dompet digital lain, bagi ketiga kelompok usia yaitu Gen X, Millennial, dan Gen Z.
“Adanya riset oleh Jakpat yang memperlihatkan beberapa hasil menarik terkait perkembangan dan tren pengguna DANA menunjukkan adanya kepercayaan pengguna yang semakin tinggi, dan terus mendorong kami untuk terus memberikan pengalaman bertransaksi terbaik bagi para pengguna di seluruh Indonesia dalam upaya mempercepat transformasi digital, dimana pembayaran digital telah menjadi pintu masuk ekosistem ekonomi baru. Dengan pertumbuhan pengguna DANA yang kini telah mencapai 130 juta, kami berharap teknologi inklusif DANA dapat menjembatani Indonesia menuju masyarakat nontunai dengan tingkat literasi dan inklusi keuangan yang lebih baik,” ujar Rangga Wiseno, selaku Chief of Product DANA Indonesia.
Pembayaran digital yang terbukti tangguh dalam menghadapi berbagai situasi ekonomi, kini semakin memudahkan masyarakat untuk melakukan berbagai transaksi pembayaran. Dalam kategori pembayaran tagihan rumah tangga, 38% responden menggunakan aplikasi DANA untuk membeli atau membayar tagihan listrik, 33% responden juga lebih memilih melakukan pembayaran internet melalui DANA, serta 45% responden melakukan transaksi melalui layanan pembayaran e-Samsat di aplikasi DANA.
Dari segi persepsi pengguna, DANA dikenal sebagai PJP yang menjamin keamanan data pengguna, dengan proses registrasi dan log in yang mudah, dan terbukti sebagai dompet digital yang menawarkan kemudahan dalam bertransaksi. Penemuan menarik ini menegaskan komitmen utama DANA dalam memastikan keamanan data, serta menjadi dompet digital yang terpercaya (trusted), ramah-pengguna (friendly), dan mudah diakses oleh pengguna (accessible). Kehadiran DANA di tengah masyarakat untuk menjadi solusi keuangan modern melalui ragam produk dan fitur yang terus berkembang sesuai dengan kebutuhan pengguna, diharapkan menjadi akselerator bagi terwujudnya ekosistem ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan.(rls)