Khabar Duka:Ketua DPD AJOI Jonni Pakkun Wafat Dinihari di RSPAD Gatot Subroto

Keprinews.com, Jakarta - Berita Duka Telah Meninggal Dunia Sahabat sekaligus Teman diskusi beberapa kalangan Jonni Pakkun Pada Hari Sabtu, 10 Desember 2022 Pukul 00:30 Wib, Di RSPAD Gatot Subroto Jakarta ,cukup mengagetkan.

Almarhum Jonni Pakkun waktu masih hidup

Bahkan beberapa kalangan, banyak yang mengatakan baru saja berdiskusi dan bertemu dengan Almarhum yang memiliki kesibukan di Luar Batam,Provinsi kepri.

Dari catatan media Almarhum Jonni Pakkun dalam usianya yang ke 59 Tahun , sibuk dibeberapa Organisasi yang ada dipusat Jakarta maupun wilayah Kepri , seperti sebagai Waketum DPP di AJOI dan Waketum DPP di Forum Komunikasi Mafia Tanah (FKMTI) dan juga sebagai Ketum Asosiasi Gelangang Permainan Anak (APGEMA) Kepri ,begitu juga sebagai Wakil ketua di Dewan Pimpinan Daerah Horas Bangso Batak (HBB) Kepri.

Ketua DPP Aliansi Jurnalistik Indonesia Rival Achmad Labaika dalam kesempatan Pagi tadi mengatakan,sangat terkejut atas kabar wafatnya Jonni Pakkun.

" Belum berapa lama saya dan beliau saling berhubungan,dan masih kelihatan sehat,tidak pernah mengeluh sakit.Dia juga sering bercerita sering berolahraga,tapi jika sudah kehendak Sang Pencipta berkata lain ," kata Rival,Sabtu (10/12/2022).

Lebih lanjut dikatakanya,Almarhum Adalah Wakil Ketua Umum DPP Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI), Sekaligus Ketua DPD Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI) Kepri. 

" Saat Ini Almarhum Disemayamkan Di Karantina Cengkareng Untuk Diberangkatkan Ke Kepri Pada Pukul 14:00 WIB. Keluarga Besar Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI) Menyatakan Duka Yang Mendalam, Semoga Tuhan Mengampuni Segala Kekhilafan Dan Memberikan Tempat Yang Layak Bagi Almarhum." Pungkasnya





(Redaksi)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA