Kapolres Lingga Bersama Forkopimda dan FK2PD, Laksanakan Bakti Sosial Sunatan Massal

Keprinews.com , Lingga -  Lingga AKBP Fadli Agus, S.I.K., M.H. bersama dengan Forkopimda dan Fk2PD laksanakan Bakti Sosial Sunatan Massal dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional Tahun 2022 yang bertempat di Gedung Nasional, Kab. Lingga. Senin (12/12/2022).

Foto : Bhakti sosial Kapolres Lingga Bersama Forkopimda dan FK2PD (Dok: Ist)

Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Asisten I Bupati Lingga Junaidi Adzam, Danlanal Dabo Singkep Letkol Laut (P) Faruq Dedy Subiantoro, M.Tr.Opsla, Kajari Lingga diwakili oleh staf Binsos Daniel Geraldo, S.H., Pabung Kodim 0315/Tanjung Pinang Letkol Inf Jonas Malaiholo, Kadinkes Kab. Lingga dr. Bukit Tua Rayanto Gultom, Camat Singkep Agustiar, Ketua Forum FK2PD Hj. Rogayah Harun, Kepala Sekolah SLB Negeri Lingga Momon Kusmana serta tokoh agama dan tokoh masyarakat Kabupaten Lingga.

Kepala Sekolah SLB Negri Lingga Momon Kusmana dalam kesempatan tersebut menyampaikan pesan, orang tua harus menyamakan status anak disabilitas dan anak normal karena itu akan mempengaruhi mental dan kepribadian anak dan akan berdampak pada masa depan anak.

“Kita sama semua kami semua peduli untuk selalu bersama bagaimana caranya memberikan sumbangsih bagi para penyandang disabilitas ini, agar tetap termotivasi untuk semangat dan pelaksanaan giat ini dapat meringankan beban keluarga peserta sunatan massal karena tidak dipungut biaya atau gratis.” Ucap Kapolres Lingga AKBP Fadli Agus, S.I.K., M.H.

Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pemberian sembako secara simbolis kepada salah satu perwakilan yang hadir dalam kegiatant tersebut dan dilanjutkan dengan prosesi sunat massal.




Awalludin



Sumber : Humas Polres Lingga

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA