Cegah Kejahatan di Pelabuhan, Personil Sat Polairud Polres Lingga Lakukan Pengamanan

Keprinews.com, Lingga - Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban serta kelancaran aktivitas penyeberangan, personel Satpolairud Polres Lingga selalu berupaya meningkatkan kegiatan pengamanan dan pengaturan terhadap calon penumpang kapal ferry di dermaga pelabuhan Jagoh, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Senin (19/12/2022).

Foto : Personil Sat Polairud Polres Lingga Lakukan Pengamanan di pelabuhan jagoh

Kegiatan pengamanan yang di laksanakan Personil Sat Polairud Polres Lingga ini di lakukan setiap harinya pada saat keberangkatan dan kedatangan kapal di pelabuhan Jagoh.

Kapolres Lingga AKBP Fadli Agus, S.I.K., M.H. melalui Kasat Polairud Polres Lingga AKP Thomas Charles, S.H., M.H. mengatakan kegiatan pengamanan ini sudah rutin dilakukan sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat untuk memastikan keamanan, ketertiban dan kenyamanan para penumpang kapal ferry pada saat berlangsungnya pemuatan dan penurunan penumpang.

“Selain pengamanan, Kami juga penyampaian himbauan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dan himbauan pendisiplinan protokol kesehatan kepada para penumpang kapal ferry yang berada diterminal pelabuhan sebelum naik diatas kapal,” Jelas Kasat Polairud AKP Thomas Charles, S.H., M.H.

"Demi tertib dan lancarnya kegiatan tersebut, personil Satpolairud Polres Lingga bekerjasama dengan Polsek Singkep Barat dan instansi terkait lainnya dalam memberikan keamanan dan pelayanan kepada penumpang kapal ferry." Tutup Kasat Polairud AKP Thomas Charles, S.H, M.H.




Asy'ari



Humas Polres Lingga

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA